Sebab, cara pandang dan pola pikir termasuk keberagaman, sebaiknya kita tidak memaksakan pandangan orang lain untuk sama dengan kita.
“Jadi sebaiknya kita tidak memaksakan apa yang menjadi pemahaman kita dengan pemahaman dan pemikiran orang lain,” ucapnya.
Diperlukan toleransi dan sikap saling dukung atas keputusan seseorang yang memilih untuk childfree atau tanpa keturunan.
Intan juga menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung teman yang memilih childfree.
Kawan Puan wajib menghindari kekerasan secara verbal.
Untuk mendukung teman yang memutuskan untuk childfree hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan tidak melakukan kekerasan secara verbal seperti perundungan, menjelek-jelekkan, hingga bergosip.
“Tidak melakukan bullying secara sosial seperti menggosip atau menggunjing sesuatu yang belum tentu kebenarannya terkait pilihan seseorang untuk childfree,” tegasnya.
Jangan pernah katakan bahwa childfree terkait dengan kesuburan atau reproduksi seseorang.
Meski tidak bisa dimungkiri kalau banyak penilaian buruk keputusan childfree karena dianggap tidak mampu reproduksi dan menilai tingkat kesuburan orang lain.
Bayangkan saja jika orang yang bersangkutan mendengar hal-hal semacam ini, tentu akan menyakiti perasaan mereka.
Baca Juga: Seperti Apa Childfree dari Sudut Pandang Psikolog? Ini Penjelasannya!