Parapuan.co - Sosok Rahadewi Neta mendadak jadi perhatian karena keterlibatannya menjadi wasit perempuan di Paralimpiade Tokyo 2020.
Bagaimana tidak, Rahadewi Neta adalah perempuan pertama sekaligus satu-satunya dari Indonesia yang terpilih jadi wasit cabang olahraga taekwondo di Paralimpiade.
Menariknya lagi, Rahadewi Neta juga merupakan mantan atlet taekwondo berprestasi yang sudah akrab dengan pertandingan nasional maupun internasional.
Seperti apa kiprah perempuan asal Surabaya tersebut hingga terpilih sebagai wasit cabor Taekwondo di Paralimpiade Tokyo 2020?
Simak perjalanan Rahadewi Neta sebagaimana mengutip Tribunnews berikut ini!
Baca Juga: Kisah Susana Rodriguez, Dokter dan Atlet Paralimpiade yang Raih Emas untuk Spanyol
Dari Atlet hingga Jadi Wasit
Rahadewi Neta mengawali kariernya sebagai atlet taekwondo pada awal tahun 1990-an.
Sejak itu, perempuan kelahiran 23 Mei 1984 ini telah mencetak prestasi secara nasional dan menyumbangkan berbagai medali dari kancah internasional.
Ia kerap memimpin di kejuaraan Taekwondo junior, bahkan pernah menjadi cadangan mendampingi para atlet senior.
Seperti pada tahun 2000 silam, perempuan yang akrab disapa Neta ini bahkan pernah menjadi atlet cadangan di ajang Olimpiade Sydney.
Neta dipercaya menjadi pendamping para atlet di kelas senior meski usianya kala itu baru 16 tahun.
Seiring berjalannya waktu, siapa sangka ketertarikannya bukan lagi untuk menyabet gelar juara di pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Pada 2008, ia mewujudkan mimpinya menjadi wasit taekwondo dengan mengambil lisensi internasional.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ni Nengah Widiasih, Peraih Perak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Meraih Gelar Wasit Terbaik di US Open
Usai mengambil lisensi, Rahadewi Neta tercatat sudah beberapa kali menjadi wasit internasional cabor Taekwondo di berbagai kejuaraan.
Salah satunya ketika Neta dipercaya menjadi wasit Kejuaraan Dunia Poomsae yang berlangsung di Kolombia tahun 2012 silam.
Ia juga pernah menjadi wasit di Kejuaraan Taekwondo US Open tahun 2014 yang dilangsungkan di Las Vegas, Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, di sana Neta menyabet gelar sebagai wasit terbaik sekaligus wasit perempuan Indonesia pertama yang mendapat penghargaan di kejuaraan tersebut.
"Terima kasih kepada Pembina YUTI dan UTI Pro Pak Leo (Lioe Nam Khiong) yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin di Kejuaraan US Open ini," katanya kala itu seperti melansir Kompas.
Kisah Rahadewi Neta Terpilih Jadi Wasit di Paralimpiade
Rahadewi Neta ditugaskan oleh World Taekwondo Federation untuk menjadi wasit di ajang Paralimpiade 2020.
Perempuan hebat ini terpilih jadi wasit Paralimpiade bersama 30 wasit lainnya dari seluruh dunia setelah melalui proses seleksi pada 2019 lalu.
Neta telah melewati tes fisik, tertulis, scoring test, tes manajemen kompetisi, serta seleksi wawancara.
Tak hanya bisa menyingkirkan ratusan calon wasit lainnya, ia juga mampu mengalahkan kandidat dari Indonesia yang diusulkan UTIPro.
UTIPro atau kepanjangan dari Universal Taekwondo Indonesia Profesional merupakan lembaga yang membina para wasit maupun calon wasit taekwondo tanah air.
Baca Juga: Optimis, Sosok Syuci Indriani Tidak Akan Menyerah di Paralimpiade Tokyo 2020
Terpilihnya Neta tak hanya membuat bangga Indonesia, tetapi juga Lioe Nam Kiong selaku Pendiri dan Pembina UTIPro Grand Master.
"Kami mengajukan dua wasit terbaik, yakni Suwandi Gunawan dan Rahadewi Neta yang kerap memimpin pertandingan internasional," kata Lioe Nam Kiong.
Ia kemudian mengatakan dalam keterangan persnya, "Namun, akhirnya Neta yang lolos seleksi."
Lebih lanjut, terpilihnya Neta menambah panjang kiprahnya menjadi wasit taekwondo internasional.
Apalagi jika mengingat dirinya juga pernah menjadi wasit di ajang Olimpiade London tahun 2016 lalu.
Luar biasa, bukan? Mudah-mudahan perjalanan karier Rahadewi Neta menginspirasimu. (*)