“Saat menggunakannya secara bersamaan, hal yang harus diperhatikan adalah kemungkinan efek sampingnya," papar dr. Eyleny.
"Misalnya serum vitamin C sebaiknya tidak digunakan berlapis atau bersamaan dengan serum retinol, karena keduanya memiliki potensi untuk membuat iritasi pada kulit, terutama pada individu dengan kulit sensitif,” jelasnya lagi.
Alih-alih mendapatkan kulit yang lebih baik, penggabungan bahan aktif yang tidak tepat pada pengaplikasian serum secara berlapis dapat menyebabkan kulit iritasi.
“Kebanyakan efek samping yang dirasakan saat salah melakukan multilayering adalah dermatitis kontak iritan atau reaksi iritasi," ujarnya.
"Namun pada sebagian kecil kasus, yaitu pada individu yang tersensitisasi dapat mengalami dermatitis kontak alergi,” tambah dr. Eyleny.
Baca Juga: Mengapa Pelembap Tak Bisa Menggantikan Fungsi Serum? Ini Kata Ahli
Maka kunci utamanya adalah kecocokan bahan aktif pada masing-masing serum yang akan digunakan.
Selain itu pastikan bahan aktif yang digunakan sesuai dengan masalah kulit yang ingin diperbaiki.
Hal tersebut penting diperhatikan, mengingat setiap serum mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi.
Lebih lanjut lagi, dr. Eyleny menyarankan jika ingin multilayering serum sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penggunaan yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.