“Jadi memang sebaiknya ketika kita memiliki wacana atau bayangan kayaknya aku lebih baik tidak punya anak, sebaiknya sudah dibicarakan sebelum menikah,” jelas Intan saat pada Jumat (28/08/2021).
Apabila dilihat dari sudut pandangan psikologi, menyampaikan pemikiran terkait pilihan untuk childfree memang lebih baik disampaikan sebelum pasangan melakukan pernikahan.
Tujuan dibicarakan sebelum menjalani rumah tangga ialah menghindari kemungkinan buruk seperti perbedaan pola pikir atau idealisme yang menyebabkan perpecahan.
“Agar kita bisa tahu juga apakah calon pasangan kita memiliki pandangan yang sama atau tidak,” tambahnya.
Diskusi Intens
Alasan mendasar lainnya mengapa perempuan lebih baik menyampaikan pemikirannya terkait childfree sebelum pernikahan adalah untuk meminimlisir pertengkaran.
“Jika pandangan ini berbeda dan tidak bisa diterima oleh pasangan, nantinya bisa jadi sumber masalah dengan pasangan,” tegasnya.
Namun, jika pilihan untuk childfree muncul pasca pernikahan, Kawan Puan perlu mendiskusikan ini dengan pasangan.
Tentunya diskusi harus dilakukan saat kamu dan pasangan dalam kondisi emosional yang stabil.
Pasalnya, jika kamu atau pasangan sedang dalam kondisi emosional yang impulsif, hal tersebut berpengaruh pada keputusan yang diambil.
Demikian pendapat psikolog terkait waktu yang tepat untuk mengutarakan keputusan untuk childfree.
Semoga membantu Kawan Puan jika sedang bingung kapan melakukan diskusi terkait childfree.
(*)
Baca Juga: Ramai Dibahas, Ini Penjelasan Childfree dari Sudut Pandang Psikolog