Penggunaan Masker
Di tengah pandemi Covid-19, masker merupakan benda wajib yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Tapi tahukah kamu bahwa masker merupakan salah satu contoh aplikasi pengurangan bahaya?
Menggunakan masker mengurangi risiko paparan virus maupun bakteri yang tersebar di udara.
Selain itu, masker juga dapat membantu mengurangi bahaya pemaparan virus kepada orang lain.
Bisa dibayangkan, jika tidak ada masker bisa jadi penyebaran Covid-19 akan semakin tidak terkendali.
Meski demikian, penggunaan masker harus diikuti dengan sederet langkah sanitasi lain seperti cuci tangan dan menjaga jarak agar efektivitas pencegahannya semakin tinggi.
Baca Juga: 5 Destinasi Dark Tourism yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup, Ini Daftarnya!
Produk Tembakau Alternatif
Seperti kita tahu, rokok mengandung TAR dan ribuan zat berbahaya yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit.
TAR dan zat-zat berbahaya itu terkandung dalam asap yang dihasilkan dari proses pembakaran saat rokok dikonsumsi.
Namun, rokok sendiri juga mengandung nikotin sebagai zat adiktif yang menyebabkan berhenti merokok sulit dilakukan.
Melihat kesadaran masyarakat yang makin tinggi terhadap kesehatan, industri tembakau pun turut menerapkan konsep pengurangan bahaya untuk menciptakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus.
Alasannya, produk tembakau alternatif tersebut tidak dibakar seperti rokok, melainkan dipanaskan atau ditempelkan di mulut, sehingga tidak menghasilkan asap yang berbahaya seperti rokok.