Mengenal Konsep Pengurangan Risiko untuk Perbaikan Kesehatan Publik

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 1 September 2021
Mengenal soal risiko pencegahan untuk kesehatan publik
Mengenal soal risiko pencegahan untuk kesehatan publik agingresearch.org

Contoh, produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap yang tidak mengganggu kualitas udara di sekitar pengguna.
 
Menurut Public Health England, produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah hingga 90-95% dibandingkan rokok sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok mereka.
 
“Orang merokok untuk mendapatkan nikotin, tetapi meninggal karena TAR,” ujar Michael Russel, pencetus konsep pengurangan bahaya pada rokok.

Sabuk Pengaman

Menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara dalam mobil merupakan salah satu contoh pengurangan bahaya yang kerap kita jumpai pada kehidupan sehari-hari.

Sabuk pengaman pertama kali diperkenalkan oleh seorang insinyur Inggris bernama George Cayley pada tahun 1800-an untuk digunakan para pilot.

Penemuan ini berangkat dari upaya para insinyur mengurangi risiko yang mungkin timbul bagi pilot ketika sedang mengoperasikan pesawat.

Seiring waktu berjalan, sabuk pengaman mulai digunakan pula pada mobil sebagai upaya mengurangi bahaya jika sampai terjadi kecelakaan lalu lintas.

Serupa dengan sabuk pengaman, mengenakan helm ketika menaiki sepeda motor juga merupakan bentuk aplikasi pengurangan bahaya.

Baca Juga: Stres dan 4 Bahaya Olahraga Berlebihan Bagi Tubuh, Apa Saja?
 
Nah, sekarang kalian sudah lebih paham apa itu harm reduction atau pengurangan bahaya.

Meski contoh di atas cukup dekat dengan keseharian masyarakat, nyatanya konsep ini masih tidak terlalu populer di Indonesia.

Yuk mulai terapkan konsep pengurangan bahaya di kehidupan sehari-hari kita agar bisa tetap saling menjaga.

Semoga bermanfaat ya!

(*)