Bila tak ada compassion dan kebijaksanaan di kepemimpinan, rasanya tak akan mudah kita memimpin.
Sebab, bijaksana yang welas kasih dalam kepimpinan akan mengasah kita untuk melakukan pekerjaan berat dengan cara manusiawi.
Dalam penelitian yang sama, pemimpin yang peduli dengan orang itu sangat baik, tetapi mereka kesulitan memberikan masukkan untuk orang.
Ada juga pemimpin yang tidak efektif dan berbeda, mereka prakter dengan mindfulness. Namun, itu membuat mereka kurang welas kasih dan bijak sehingga sering dibilang tidak peduli dan profesional.
Baca Juga: Masih Buka! Ini Lowongan Kerja untuk Difabel yang Bisa Kamu Coba
Ada juga pemimpin yang efektif mengeksekusi objetivitas bisnis mereka, tetapi tidak punya welas kasih.
Sementara untuk pemimpin yang memiliki compassion dan kebijaksanaan, bisa membuat organisasi mereka berkembang secara efektif.
Saat mereka harus membuat aksi yang berat, mereka bisa melakukannya dengan tetap peduli dengan perasaan orang lain sebagai manusia.
Semakin kamu melatih compassion dalam kepemimpinan, semakin cepat dan tinggi kamu akan mendapatkan rangking.
Gimana Kawan Puan, penting bukan melatih kepemimpinan dengan welas kasih? Ini juga akhirnya membuat kita lebih memanusiakan manusia.(*)