Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu mengikuti drama Korea terbaru Hometown Cha-Cha-Cha yang dibintangi aktor Kim Seon-ho dan Shin Min-ah?
Sebagai informasi, di episode kedua drama ini Yoon Hye-jin (Shin Min-ah) berpindah dari Seoul ke desa tepi laut Gongjin.
Tak hanya berpindah sesaat, Yoon Hye-jin juga menyewa rumah dan membuka klinik gigi pertama di desa tersebut.
Baca Juga: Simak Tips Buat Kamu yang Ingin Mulai Beralih ke Plant-based Food dari dr Dion Haryadi
Hong Doo-shik (Kim Seon-ho) menyarankan Yoon Hye-jin untuk membagikan sirutteok atau kue beras kukus dari kacang merah kepada tetangga di sekitarnya.
Lantas, mengapa harus kue beras kacang merah? Apa makna di balik makanan tersebut ya, Kawan Puan?
Mengutip Korea.net, kue beras kukus kacang merah atau sirutteok adalah salah satu jenis kue beras yang paling dikenal di Korea.
Sirutteok memiliki makna tersendiri, yaitu digunakan untuk merayakan acara tertentu seperti pesta ulang tahun, termasuk ulang tahun pertama bayi, dan menyapa tetangga baru.
Baca Juga: Sedang Mengalami Stres? Redakan dengan Mengonsumsi Berbagai Makanan Ini
Sirutteok sangat populer, sehingga total 11 jenis kue beras tersebut dicatat dalam Gyuhap Chongseo, sebuah ensiklopedia yang ditulis pada tahun 1809 tentang kehidupan di akhir zaman Joseon.
Secara umum, resepnya adalah dengan merendam dan menggiling beras. Nasi giling ditempatkan di panci kukusan dan di atasnya diberi kacang merah yang sudah ditumbuk.
Ini dapat bervariasi tergantung pada bahan apa yang ditambahkan ke bubuk beras atau jenis topping apa yang digunakan.
Di antara semua jenisnya, jenis sirutteok yang paling terkenal adalah pat sirutteok atau kue beras kukus kacang merah.
Baca Juga: Bakal Ada di Indonesia, Begini Cara Memesan Sandwich di Subway
Di Korea, orang sering membuat kue beras dengan kacang merah kemudian membagikannya untuk orang lain. Ini karena kepercayaan tradisional bahwa kacang merah mengusir roh jahat.
Orang-orang tradisional di sana percaya bahwa warna kacang merah melambangkan Yang atau energi, yang dianggap memiliki kekuatan untuk mengusir kejahatan Yin dan mencegah penyakit menular.
Untuk alasan ini, mereka membuat sirutteok dengan kacang merah dan membaginya dengan orang lain untuk menandai hari atau acara penting.
Misalnya, seperti jamuan makan, pesta 100 hari pertama untuk bayi, ulang tahun, awal bisnis baru, atau pindah ke rumah baru.
Mereka memiliki kepercayaan bahwa membagikan kue beras akan membawa keberuntungan.
Baca Juga: Jadi Minuman Hits di Kafe, Matcha Ternyata Punya 6 Manfaat Ini
Hidangan kue beras kacang merah ini biasa disajikan saat awal musim dingin atau Ipdong, salah satu dari 24 istilah hari matahari sepanjang tahun.
Hidangan ini juga dinikmati pada hari-hari matahari lainnya, seperti Dongji, titik balik matahari musim dingin dan hari dengan jam siang hari paling sedikit sepanjang tahun.
Baca Juga: Chef Vindex Berbagi Tips Memasak Cepat 30 Menit, Ini Dia Kunci Membuat Roti Lembut
Ketika Dongji jatuh antara 1 dan 10 November pada kalender lunar, orang akan menjuluki hari itu Ae-dongji dan memberi makan anak-anak mereka dengan kue beras kukus kacang merah.
Jadi, itulah makna dari sirutteok atau kue beras kacang merah dalam budaya Korea Selatan ya, Kawan Puan.
Apakah Kawan Puan sudah pernah mencoba kue beras ala Korea ini?
(*)