Kekurangan Zat Besi
Kekurangan zat besi terjadi ketika kamu tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mendapatkan oksigen ke berbagai jaringan di dalam tubuh.
Ini dapat menyebabkan penipisan rambut bersama dengan gejala lain, seperti kelelahan, detak jantung tidak teratur, sesak napas saat beraktivitas, dan sakit kepala.
Perempuan hamil berada pada risiko mengembangkan anemia atau kekurangan zat besi, terutama jika kehamilan berjarak dekat, kembar, atau morning sickness yang parah.
Baca Juga: Rambut Rontok Lebih Sering Terjadi pada Perempuan, Begini Kata Ahli
Kondisi Genetik dan Autoimun
Ada juga kondisi genetik dan autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut, baik Kawan Puan sedang hamil atau tidak.
Alopecia androgenik disebabkan oleh fase pertumbuhan folikel rambut yang lebih pendek dan waktu yang lebih lama antara kerontokan rambut dan pertumbuhan baru.
Sedangkan, Alopecia areata menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala dan bagian tubuh lainnya.
Kamu mungkin mengalami kerontokan dan pertumbuhan kembali rambut yang tidak dapat diprediksi atau bersifat siklus.
Tidak ada obat untuk jenis kerontokan rambut ini, tetapi perawatan tertentu dapat membantu menghentikan kerontokan dan menumbuhkan kembali rambut.
Nah, itulah penyebab kerontokan rambut yang terjadi selama kehamilan ya, Kawan Puan. (*)