Hari Kesehatan Seksual Sedunia, Berikut Cara Menjaga Kesehatan Seksual bagi Perempuan

Anna Maria Anggita - Sabtu, 4 September 2021
Hari Kesehatan Seksual Sedunia, berikut cara menjaga kesehatan seksual perempuan
Hari Kesehatan Seksual Sedunia, berikut cara menjaga kesehatan seksual perempuan ileezhun

Parapuan.co - Kawan Puan, tepat 4 September ini merupakan Hari Kesehatan Seksual Sedunia.

Hari Kesehatan Seksual Sedunia ini digagas pertama kali oleh World Association for Sexual Health (WAS) atau Asosiasi Dunia untuk kesehatan seksual.

Adapun tema pada Hari Kesehatan Seksual Dunia tahun 2021 ini yakni "Turn it On: Sexual health in a digital world".

Dengan adanya peringatan Hari Kesehatan Seksual Dunia ini sebagai perempuan tentunya Kawan Puan kembali diingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan seksual.

Baca Juga: 7 Hal yang Memicu Kerontokan Rambut, Salah Satunya Pengobatan Kanker

Pasalnya, kesehatan seksual itu sangat penting untuk semua orang karena mencakup kesejahteraan mental dan sosial.

Dilansir dari Providence Medical, ketika kamu mengalami kehidupan seks yang aman dan memuaskan, memiliki kapasitas tepat untuk bereproduksi, serta punya kebebasan kapan untuk berhubungan seks itu bisa dikatakan kesehatan seksualmu dalam kondisi yang baik.

Lantas bagaimana cara perempuan menjaga kesehatan seksual agar selalu dalam kondisi baik?

Berikut lima tips menjaga kesehatan seksual yang bisa Kawan Puan lakukan.

1. Melakukan seks yang aman

Sejatinya tidak ada bentuk kontak seksual yang aman lho, Kawan Puan.

Sebab, semua jenis dari kontak seksual atau fisik membawa beberapa risiko.

Akan tetapi, terlepas dari hal tersebut, faktanya seks yang ceroboh bisa menimbulkan masalah kesehatan reproduksi.

Seks yang tidak aman misalnya tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan memiliki lebih dari satu pasangan bisa meningkatkan tingkat risiko masalah kesehatan seksual.

Misalnya infeksi menular seksual seperti HPV dan herpes, lalu berisiko kanker pada organ reproduksi, beberapa penyakit menular yang tidak dapat disembuhkan seperti HIV.

Tentu tak ada seorang pun yang ingin menanggung risiko tersebut ya, Kawan Puan.

Oleh sebab itu pastikan kamu membatasi jumlah pasangan dan lakukan seks yang aman.

Tak lupa juga untuk melakukan tes, baik untuk diri sendiri dan pasangan sebelum berhubungan seksual.

2. Rutin berolahraga

Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga sekaligus memiliki tubuh yang obesitas itu mengganggu produksi hormon.

Contohnya adalah kelebihan lemak perut, yang dapat memicu perubahan kadar hormon.

Hal ini dapat mengakibatkan perubahan energi dan dorongan seksual dan menyebabkan masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas. 

Kelebihan atau kekurangan berat badan juga dapat menyebabkan komplikasi dengan kehamilan. 

Selain itu, keadaan seperti itu dapat menyebabkan stres dalam hidup sehingga kekebalan tubuh pun terkena dampaknya.

Di mana bagi perempuan stres juga mengganggu siklus menstruasi dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Untuk menghindari semua komplikasi ini maka beraktivitas fisiklah dengan intensitas sedang seperti menari, berjalan, berkebun, berlari, bersepeda, dan berenang, atau gerakan lain yang kamu sukai.

Diketahui aktivitas fisik membantimu menghilangkan stres, sehingga metabolisme tubuh terjaga dan terkendali.

Baca Juga: Telogen Effluvium: Kerontokan Rambut secara Tiba-Tiba, Apa Sebabnya?

3. Praktikkan kebersihan diri yang baik

Kebersihan yang baik dimulai dengan mengetahui apa yang harus digunakan dan dihindari dalam hal kesehatan reproduksi. 

Contohanya adalah hindari membersihkan vagina dengan sabun beraroma dan jangan melakukan douche.

Sebab hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan flora di area vagina.

Cara membersihkan vagina pun juga tidak boleh sembarangan, yang benar yakni dari arah depan ke belakang.

Hal ini bertujuan agar mencegah vaginamu terinfeksi dari bakteri berbahaya dari anus.

Selain itu, hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat ya, kenakan pakaian dalam berbahan katun.

4. Atur pola makan

Apa yang kamu makan itu sangat berpengaruh pada kesehatan reproduksimu.

Oleh sebab itu, pastikan kamu menyantap makanan yang tinggi akan nutrisi.

Adapun rekomendasi nutrisi dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) untuk meningkatkan kesehatan reproduksi yakni:

  • Asam lemak omega-3 dan omega-6
  • Makanan dengan indeks glikemik rendah
  • Diet rendah karbohidrat
  • Makanan dengan protein nabati
  • Makanan yang tinggi akan antioksidan

Sebisa mungkin hindari alkohol dan rokok juga ya, Kawan Puan, sebab dua kebiasaan ini membuat perempuan lebih berisiko terkena kanker sistem reproduksi dan penurunan kesuburan.

Baca Juga: Rambut Rontok selama Kehamilan, Apakah Normal? Ini Penyebabnya

5. Rutin memeriksa kesahatan seksual

Kawan Puan selain keempat tips di atas, jangan lupa juga rutin memeriksa kesehatan seksual.

Memeriksa kesehatan seksual adalah cara terbaik untuk mendeteksi dan mengobati komplikasi kesehatan reproduksi sejak dini.

Mintalah dokter melakukan pap smear, pemeriksaan panggul, skrining IMS, tes HIV, Skrining Hepatitis C, dan tes lain yang penting bagi kesehatan reproduksi. 

Jika memang ada masalah yangterdeteksi dini, peluangmnu untuk bertahan hidup akan tinggi lho, Kawan Puan.

(*)

Sumber: Providence Medical
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru