"Saya bertanya, apakah saya tidak bisa menjadi perempuan yang hamil tapi tetap mempromosikan album saya?" cerita Halsey.
Membahas tantangan yang dihadapi oleh artis perempuan di industri musik global, Halsey mengatakan dia telah belajar untuk melawan semua sistem yang seksis.
Halsey ingin mempertahankan harga dirinya sebagai perempuan yang berkarya di industri musik global.
"Saya pikir beban seorang musisi perempuan adalah kita harus bekerja dengan banyak musuh yang terus-terusan mengomentari kita," kata Halsey.
Berdasarkan pengalamannya sendiri, Halsey sering mendengar permintaan dan komentar yang menuntutnya untuk menguruskan badan atau jangan sampai wajah kelihatan keriput.
Baca Juga: Seksisme Industri Musik Global dan Cara Label Rekaman Perlakukan Musisi Perempuan
Kini Halsey menghargai setiap momen yang berarti dan membuatnya tumbuh tanpa memikirkan pendapat orang lain yang membatasinya.
"Saya ingat di album sebelumnya saya seperti dicuci dan dimanfaatkan. Saya jadi berpikir bahwa mungkin saya harus punya bayi dan memulai sebuah keluarga dan kemudian saya akan selesai menjadi diri sendiri," ungkap Halsey.
Menjadi seorang ibu dan membangun keluarga merupakan mimpi Halsey, maka ia sangat geram dengan pihak label rekaman yang membatasinya untuk berekspresi saat sedang hamil.
Di album terbarunya ini, Halsey mencoba untuk menutup telinga untuk melindungi ekspresi kreatifnya sendiri.
Dengan sangat bangga, Halsey menjadikan proses kehamilannya sebagai bagian artistik dalam album tersebut.