Amankah Mengonsumsi Madu selama Masa Kehamilan? Begini Jawaban Ahli

Ericha Fernanda - Minggu, 5 September 2021
Konsumsi madu di masa kehamilan
Konsumsi madu di masa kehamilan TolikoffPhotography

Parapuan.co - Seperti yang kita ketahui, madu memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan dan pemrosesan pembuatan madu pun bisa terbilang bersih.

Kawan Puan boleh jadi pernah mendengar bahwa bayi baru lahir tidak disarankan mengonsumsi madu karena membawa jenis bakteri tertentu yang bisa membuat bayi sakit.

Lantas, apakah aman jika ibu yang tengah mengandung mengonsumsi madu saat hamil?

Agar Kawan Puan lebih yakin dan paham, pelajari penjelasan tentang mengonsumsi madu saat hamil dari Verywell Family berikut ini. Yuk, simak!

Baca Juga: Ngidam Saat Hamil? Jangan Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut Ini

Konsumsi Madu saat Hamil

Sejak lama madu dikonsumsi untuk menambah nutrisi. Bahkan racikan obat rumahan untuk penyakit tertentu karena mengandung banyak komponen penting.

Alasan beberapa orang mempertanyakan keamanan madu adalah karena terkadang mengandung spora bakteri Clostridium botulinum.

Bakteri ini dapat tumbuh dengan cepat di usus manusia dan menghasilkan neurotoksin yang menyebabkan botulisme.

Itu adalah keracunan langka dan serius yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan pada lengan, kaki, area perut, dan sistem pernapasan. 

Akan tetapi, ini bukan masalah bagi kebanyakan orang dewasa maupun anak-anak.

“Anak-anak di atas usia 1 tahun dan orang dewasa yang sehat, termasuk perempuan hamil, dapat dengan aman mengonsumsi madu karena sistem kekebalan tubuh mereka melindungi dari bakteri apa pun yang mungkin terkandung dalam madu,” kata Sandy Procter, PhD, seorang profesor nutrisi di Kansas State University.

Tapi, apakah aman untuk bayi di dalam kandungan?

Tenang saja, madu juga aman untuk bayi di dalam kandungan, Kawan Puan.

Botulisme pada orang tua hamil juga tidak terkait dengan masalah kehamilan atau cacat lahir.

Baca Juga: Hati-Hati, Ini Bahaya Jika Ibu Hamil Terlalu Banyak Makan Daun Kemangi

Sesuatu dalam sistem yang membahayakan janin itu harus masuk melalui plasenta.

Toksin botulinum memiliki berat molekul tinggi, yang membuatnya tidak mungkin melewati plasenta dan mencapai bayi di dalam kandungan.

Itu berarti, bahkan jika kamu mengonsumsi madu dengan spora botulisme, bayi dalam kandunganmu akan tetap terlindungi.

 

Namun, begitu bayimu lahir dan tidak lagi terlindungi di dalam rahim, mereka rentan terhadap bakteri tersebut, setidaknya untuk sementara waktu.

"Madu menjadi perhatian bagi bayi baru lahir karena sistem kekebalan mereka yang belum berkembang. Mereka tidak mampu melawan spora botulisme yang terkadang ada dalam madu," kata Sandy.

Ingat, jauhkan madu dari jangkauan bayi kamu sampai ulang tahun pertama mereka.

 

Baca Juga: Kawan Puan sedang Hamil Muda? Yuk, Hindari dulu Makanan Berikut

Meski begitu, kesimpulan yang dapat diambil ialah madu aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan bayi di dalam kandungan ya, Kawan Puan.

Akan tetapi, hindari memberikan madu pada bayi baru lahir hingga berusia satu tahun untuk menghindari potensi bakteri yang membahayakan, ya! (*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?