5 Hal Penting untuk Meningkatkan Kesehatan Prakonsepsi bagi Perempuan

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 5 September 2021
Meningkatkan kesehatan prakonsepsi
Meningkatkan kesehatan prakonsepsi Thirawatana Phaisalratana

Parapuan.co - Selain persiapan pernikahan seperti gedung, katering, penting juga mempersiapkan kesehatan fisik.

Hal ini termasuk juga kesehatan prakonsepsi setiap pasangan calon pengantin.

Mengutip dari CDC, kesehatan prakonsepsi mengacu pada kesehatan perempuan dan laki-laki selama tahun-tahun reproduksi mereka, yaitu tahun-tahun mereka dapat memiliki anak.

Ini berfokus pada mengambil langkah sekarang untuk melindungi kesehatan bayi yang mungkin mereka miliki di masa depan.

Baca Juga: Demi Anak, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prakonsepsi sebelum Menikah

Pentingnya pemeriksaan prakonsepsi juga ditekankan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. 

"Saya sering mengkritik, kita terlalu banyak prawedding-prawedding, sementara kita kurang memperhatikan prakonsepsi," ujar Hasto melansir Tribunnews.com.

"Prakonsepsi yang murah hanya periksa HB, minum tablet tambah darah dan asamfolat. Saya jamin ya, kalau di Puskesmas itu enggak lebih dari Rp 20.000, tidak dikerjakan," tambahnya.

Hasto menyayangkan ketika ada pasangan yang mengerjakan prawedding hinggaa puluhan juta, tetapi tidak mengerjakan pemeriksaan prakonsepsi.

Tak hanya untuk pasangan yang ingin memiliki anak saja, prakonsepsi juga bisa didapatkan oleh mereka yang tak ingin memiliki bayi sekalipun.

Ini karena bagian dari kesehatan prakonsepsi adalah tentang orang mendapatkan dan tetap sehat secara keseluruhan, sepanjang hidup mereka.

Mengapa kesehatan prakonsepsi penting?

Mengutip dari Womens Health, setiap perempuan harus memikirkan kesehatannya apakah dia sedang merencanakan kehamilan atau tidak.

Salah satu alasannya adalah bahwa sekitar setengah dari semua kehamilan tidak direncanakan.

Kehamilan yang tidak direncanakan memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Alasan lain adalah bahwa, meskipun ada kemajuan penting dalam kedokteran dan perawatan prenatal, sekitar 1 dari 8 bayi lahir terlalu dini.

Para peneliti sedang mencoba mencari tahu mengapa dan bagaimana mencegah kelahiran prematur.

Namun para ahli sepakat bahwa perempuan harus lebih sehat sebelum hamil.

Dengan mengambil tindakan terhadap masalah dan risiko kesehatan sebelum kehamilan, Kawan Puan dapat mencegah masalah yang mungkin memengaruhimu atau bayimu di kemudian hari.

Baca Juga: Prekonsepsi Sebelum Menikah Ternyata Penting, Ini Kata Kepala BKKBN

5 Hal Terpenting untuk Meningkatkan Kesehatan Prakonsepsi

Perempuan maupun laki-laki harus mempersiapkan kehamilan sebelum menjadi aktif secara seksual atau setidaknya tiga bulan sebelum hamil.

Beberapa tindakan, seperti berhenti merokok, mencapai berat badan yang sehat, atau menyesuaikan obat yang kamu gunakan, harus dimulai lebih awal.

Lima hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk kesehatan prakonsepsi adalah:

1. Konsumsi 400 hingga 800 mikrogram (400 hingga 800 mcg atau 0,4 hingga 0,8 mg) asam folat setiap hari jika kamu merencanakan atau mampu hamil untuk menurunkan risiko beberapa cacat lahir pada otak dan tulang belakang, termasuk spina bifida.

Semua perempuan membutuhkan asam folat setiap hari.

Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan asam folatmu.

Beberapa dokter meresepkan vitamin prenatal yang mengandung jumlah asam folat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mengenal Alat Kontrasepsi IUD, dari Jenis hingga Manfaat KB Spiral Ini

2. Berhenti merokok dan minum alkohol.

3. Jika kamu memiliki kondisi medis, pastikan itu terkendali.

Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kehamilan atau terpengaruh olehnya antara lain asma, diabetes, kesehatan mulut, obesitas, atau epilepsi.

4. Konsultasikan dengan doktermu tentang obat bebas dan resep yang kamugunakan.

Ini termasuk suplemen makanan atau herbal. Pastikan vaksinasi yang kamu lakukan mutakhir.

5. Hindari kontak dengan zat atau bahan beracun yang dapat menyebabkan infeksi di tempat kerja dan di rumah.

Jauhi bahan kimia dan kotoran kucing atau hewan pengerat.

(*)

 

Sumber: Tribunnews.com,CDC,womenshealth.gov
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja