Parapuan.co - Baru-baru ini pembawa acara Ivan Gunawan mengungkapkan dirinya mengalami obesitas ketika mengetahui kadar gula darahnya.
Selebritas ini mengaku saat menimbang, dirinya terkejut mendapati berat badannya sudah sampai 185 kg dan saat itu kadar gula darah Ivan Gunawan tinggi.
Pasalnya, bukan tanpa alasan Ivan menyimpulkan hal tersebut. Ada sederet alasan gula bikin gemuk dan salah satunya terkait dengan obesitas.
"Pada waktu itu gula aku tinggi, jadi aku harus mulai diet. Aku merasa, aku sudah obesitas," aku Ivan dalam kanal YouTube Armand Maulana, melansir Kompas.com.
Baca Juga: Kenali Sejak Dini 5 Faktor Risiko yang Mampu Memicu Timbulnya Obesitas
Tak hanya itu, Ivan Gunawan pun mengungkapkan kadar gula darahnya tinggi karena saat berat badannya 185 kg, kadar gula darahnya mencapai 300 sampai 400 mg/dL.
Syukurnya, setelah menjalani diet dengan konsisten, berat badan Ivan Gunawan sekaligus kadar gula darahnya juga turun.
Berat badannya turun 18 kg, Ivan bilang, "Sekarang gula darah aku 120-130. Kata dokter aku, dengan berat badan segitu, gula darah segitu masih oke."
Nah, belajar dari pengalaman Ivan Gunawan alami obesitas, Kawan Puan perlu tahu mengapa gula bikin gemuk dan bisa memberikan dampak tak sehat.
Masih melansir Kompas.com, PARAPUAN telah merangkum beberapa alasan gula bikin gemuk. Yuk, simak apa saja!
Tinggi Kalori Kosong
Beberapa jenis gula tambahan kerap dijadikan sebagai pemanis makanan atau minuman seperti fruktosa, gula tebu, dan sirup jagung.
Akan tetapi, kelebihan gula tersebut dapat menyebabkan Kawan Puan gemuk karena tinggi kalori tapi hanya menawarkan sedikit nutrisi lainnya.
Disebut tinggi kalori kosong karena kadar kalorinya cenderung tinggi tapi tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, mineral, atau protein.
Mengonsumsi sedikit gula tambahan tidak bikin berat badan bertambah. Namun, mengonsumsi makanan tinggi gula teratur dapat menambah lemak tubuh secara drastis.
Peningkatan Gula Darah
Seperti yang Kawan Puan ketahui, makanan manis secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah. Apalagi, jika kamu konsumsi gula tambahan setiap hari.
Parahnya, gula darah tinggi yang berkepanjangan (hiperglikemia) bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, termasuk penambahan berat badan.
Nah, yang perlu kamu ketahui, salah satu cara hiperglikemia menyebabkan penambahan berat badan adalah melalui peningkatan resistensi insulin.
Baca Juga: Simak! Ini Tips Menurunkan Berat Badan untuk Kamu yang Alami Obesitas
Terkait Obesitas dan Penyakit Kronis
Asupan gula yang tinggi dan penambahan berat badan ternyata berkaitan dengan penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Sebuah tinjauan terhadap 30 penelitian di lebih dari 242.000 orang dewasa dan anak-anak, menemukan hubungan signifikan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan obesitas.
Dalam sebuah studi, risiko kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi 25 persen kalori dari gula tambahan, dibandingkan yang mengonsumsi di bawah 10 persen.
Tak hanya itu, minuman yang dimaniskan dengan gula juga dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2 pada orang dewasa.
Tidak ketinggalan, kamu perlu tahu bahwa, konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko depresi, suatu kondisi yang dapat meningkatkan berat badan.
Menyebabkan Makan Berlebihan
Dampak gula pada hormon dan aktivitas otak dapat meningkatkan keinginan Kawan Puan untuk makanan yang rasanya manis.
Tidak hanya itu, dampak tersebut dapat mendorong kamu untuk makan berlebihan dan dua keinginan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Apalagi, jika kamu terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan dengan jenis fruktosa, maka itu dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin.
Baca Juga: Terbiasa Ngemil Saat Sedang Bekerja? Siasati dengan 5 Cara Ini!
Ketika hadar hormon ghrelin meningkat, maka rasa lapar oun meningkat sambil menurunkan kadar hormon peptida YY (PYY) penekan nafsu makan.
Nah itulah sederet alasan gula bikin gemuk. Semoga Kawan Puan bisa mencegah terjadinya penyakit buruk karena gula dan lebih bijak mengonsumsinya, ya! (*)