Pada kesempatan yang sama Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kemenparekraf Alexander Reyaan menerangkan empat jenis pariwisata yang sedang dikembangkan, termasuk:
- Wisata kesehatan (wellness tourism)
- Wisata medis (medical tourism)
- Wisata olahraga kesehatan (sport health tourism)
- Wisata ilmiah kesehatan (scientific health tourism)
Mungkin Kawan Puan mengira bahwa wisata kesehatan dan wisata medis adalah sama lantaran berkaitan dengan ranah kebugaran jasmani, tetapi keduanya jelas berbeda.
“Wellness tourism sangat berbeda dari medical tourism. Wellness tourism memiliki berbagai alternatif dari sisi produk. Bisa dicampur dengan budaya, kuliner, dan sebagainya,” terang Alex.
Ia menambahkan, holistic wellness tourism disebut produk kebugaran yang dirancang saling bersinergi untuk meraih keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Baca Juga: Bangga! Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Teraman Se-Asia Tenggara
Agar Kawan Puan lebih paham perbedaan keduanya secara rinci, berikut penjelasannya.
Tujuan perjalanan
Wisata medis diperuntukkan wisatawan yang akan melakukan perjalanan demi mendapatkan perawatan untuk mengatasi penyakit atau kondisinya.
Sedangkan, wisata kesehatan diperuntukkan wisatawan guna perjalanan untuk memelihara, mengelola, serta meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh secara keseluruhan.