Motivasi liburan
Wisatawan medis melakukan perjalanan yang didasari pada perolehan akses dan perawatan medis yang berkualitas.
Termasuk perawatan dengan biaya terjangkau yang mungkin tidak didapat di domisili asalnya.
Sementara itu, wisatawan kesehatan melakukan perjalanan berdasarkan keinginannya untuk hidup sehat dan mencegah penyakit.
Termasuk melakukan perjalanan untuk mengurangi stres, mengelola kebiasaan gaya hidup yang buruk, dan mendapat pengalaman yang otentik.
Baca Juga: Promo Hotel Murah di Semarang, Menginap Hotel Bintang 4 dan 5 di Bawah Rp 500 Ribu
Kegiatan wisata
Umumnya wisatawan medis akan melakukan aktivitas yang reaktif terhadap penyakit, diperlukan secara medis, dan diawasi oleh dokter.
Sedangkan, wisatawan kesehatan melakukan kegiatan wisata yang bersifat proaktif secara sukarela, dan kegiatan yang secara alami lebih mengarah ke non-medis.
Ini termasuk spa yang mencakup pijat dan perawatan wajah, yoga, pengalaman kuliner dengan mencicipi makanan sehat, serta jalan-jalan di alam.
Nah, itulah perbedaan mendasar antara wisata medis dan wisata kesehatan ya, Kawan Puan.
Apakah kamu juga akan mengikuti tren yang tengah dikembangkan Kemenparekraf ini? (*)