Kontribusi Pada Alam, Brand Kecantikan Ini Gunakan Kemasan Pakai Ulang

Citra Narada Putri - Senin, 6 September 2021
Makin banyak brand kecantikan yang mendaur ulang kemasannya jadi lebih ramah lingkungan.
Makin banyak brand kecantikan yang mendaur ulang kemasannya jadi lebih ramah lingkungan. Mykola Sosiukin | iStockphoto

The Body Shop

The Body Shop memiliki program Bring Back the Bottle untuk mendaur ulang kemasan plastik.
The Body Shop memiliki program Bring Back the Bottle untuk mendaur ulang kemasan plastik. The Body Shop Indonesia

Melansir dari laman resminya, The Body Shop mulai menggunakan plastik daur ulang dari Bengaluru, India melalui program Community Trade, pada botol haircare ukuran 250ml.

Program Bring Back Our Bottles ini tak hanya mengurangi permasalahan sampah plastik, tapi juga memberdayakan setidaknya 2.500 pemungut sampah di Bengaluru pada tahun pertama sebagai bagian dari komitmen perusahaan.

Skema daur ulang dimulai dari mengunjungi toko The Body Shop dan kembalikan botol kosong pada staf.  

Kemasan botol kosong bisa diletakkan di recycling bin yang tersedia dan akan dibawa oleh Waste4Change, ecoBali Recycling, atau yayasan Buddha Tzu Chi untuk didaur ulang.

Nantinya dapat dibentuk menjadi barang yang lebih berguna seperti bangku taman atau taman bermain, alat rumah tangga, ember, gagang sapu, tutup gas, dan lain sebagainya.

Kamu akan mendapatkan Love Your Body points sebagai imbalannya. Satu botol setara dengan satu poin untuk Love Your Body CLUB member atau dua poin bagi Love Your Body FAN member. 

Baca Juga: Unik! Ini 4 Ide Packaging Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

Garnier

Melalui program Green Beauty, Garnier memproduksi kemasan daur ulang dari bahan-bahan plastik bekas.
Melalui program Green Beauty, Garnier memproduksi kemasan daur ulang dari bahan-bahan plastik bekas. Garnier

Garnier juga merupakan salah satu brand kecantikan yang serius berkontribusi menyelamatkan lingkungan melalui program Green Beauty.

Program ini dirancang untuk membuat kemasan yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan daur ulang, mendesain ulang dan berinovasi, menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle).

Adapun jenis plastik yang digunakan untuk kemasan Garnier adalah PET (Polyethylene Terephthalate), PP (Polypropylene), dan PE (Polyethylene).

Jenis plastik ini dapat didaur ulang dan digunakan kembali sampai beberapa kali, serta merupakan bahan plastik yang paling sering didaur ulang di dunia.

Melansir dari laman resminya, Garnier juga menggunakan plastik jenis PCR (Post-consumer recycled) yang merupakan hasil daur ulang plastik dari limbah produk konsumen.

Dengan penggunaan plastik PCR, Garnier telah menghemat penggunaan plastik perawan sebanyak 32 ton pada 2019.

Produk-produk Garnier yang sudah menggunakan kemasan plastik PCR di antaranya adalah Garnier Micellar Cleansing Water (mencapai 25 persen kemasan) dan Garnier Sakura Glow Hyaluron Water-Glow Essence (mencapai 100 persen kemasan).



REKOMENDASI HARI INI

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Diperkosa, Kenapa Anak Masih Rentan Jadi Korban Kekerasan?