2. Eau de Toilette (EDT)
Eau de Toilette atau yang biasa dikenal EDT berasal dari ritual pagi hari di Perancis, faire sa toilette.
Ritual tersebut menciptakan sensasi segar, bersih dan biasanya jumlah penggunaannya tidak dibatasi.
Untuk konsentrasi minyak wewangian di dalamnya, EDT sedikit lebih rendah daripada parfum.
EDT sendiri biasanya memiliki konsentrasi sebanyak 8-12%. Meskipun punya konsentrasi yang lebih rendah, tetapi EDT sengaja dibuat agar aromanya menempel terus di kulit pemakainya.
Sedikit informasi, menurut New York Times, sebagian besar wewangian yang dijual di department store merupakan EDT.
Baca Juga: Disebut Artis Paling Wangi, Fenty Parfum Rihanna Habis Terjual dalam Beberapa Jam
3. Cologne
Cologne atau Eau de Cologne merupakan salah satu kenis wewangian yang paling tua lo, Kawan Puan!
Menurut Pink Villa, cologne pertama kali diciptakan pada abad ke-14 dengan tingkat konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan parfum dan EDT.
Konsentrasi minyak cologne sendiri berkisar antara 4-6% saja. Biasanya cologne memiliki aroma yang menyegarkan karena terbuat dari bahan-bahan citrus beberapa bahan herbal lainnya.
Karena konsentrasi minyak di dalamnya relatif rendah, maka campuran alkohol di dalamnya lebih tinggi.
Oleh karena itu, ketahanan wanginya hanya beberapa jam saja dan di bawah parfum dan EDT.