Manfaat Mindful Eating, Tren Menikmati Makanan dengan Kesadaran Penuh

3. Mengenali sistem tubuh lebih baik

Sering kali seseorang kurang menyadari bagaimana proses pencernaan di dalam perut, apakah berjalan dengan baik atau tubuh merasa mudah sakit karena masalah pencernaan.

Saat tubuh membakar semua makanan yang ada di perut dan kadar gula darah menjadi rendah, perut mengeluarkan hormon yang disebut ghrelin.

Hormon ini mengirimkan sinyal ke 'pusat kelaparan' di otak untuk merangsang nafsu makan.

Sedangkan saat kenyang, jaringan lemak mengeluarkan hormon yang disebut leptin. Kemudian, memberi sinyal pada otak bahwa tubuh sudah kenyang.

Nah, dibutuhkan waktu 20 menit sebelum pesan tersebut diterima otak.

Melalui pola makan yang penuh kesadaran, kamu dapat menyesuaikan diri dengan tubuh.

Caranya, Kawan Puan bisa mengukur dengan lebih baik tanpa harus menunggu 20 menit untuk merasa kenyang.

Sehingga, kamu bisa mengatur waktu kapan saatnya makan, lama waktu yang kamu perlukan untuk menikmati makanan, atau berhenti makan ketika kamu merasa sudah kenyang.

Jadi, mindful eating ini bermanfaat sekali agar kamu berfokus pada kesadaran, perhatian bagi diri sendiri, dan kebebaban memilih.

Oleh karena itu, kamu bisa memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dalam pengambilan keputusan pada makanan, belanja bahan makanan, dan memasak makanan.

Tentu saja, memengaruhi kesehatan mental kamu untuk pola hidup yang lebih sehat dan bahagia. (*)