Ivan Gunawan Merasa Obesitas karena Melihat Gula Darahnya, Kapan Sebenarnya Seseorang Dikatakan Obesitas?

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 7 September 2021
Ivan Gunawan berhasil turunkan berat badannya belasan kilogram.
Ivan Gunawan berhasil turunkan berat badannya belasan kilogram. Dok. Instagram @ivan_gunawan

Parapuan.co - Baru-baru ini desainer kondang Ivan Gunawan mengungkapkan dirinya berhasil melakukan diet karena merasa sudah obesitas.

Rupanya, Ivan Gunawan tersadar sudah alami obesitas setelah mengetahui kadar gulanya tinggi dan menemukan berat badannya sudah sampai 185 kg.

"Pada waktu itu gula aku tinggi, jadi aku harus mulai diet. Aku merasa, aku sudah obesitas," aku Ivan dalam kanal YouTube Armand Maulana, melansir Kompas.com.

Namun, sebenarnya kapan seseorang dikatakan sudah mengalami obesitas? Apa saja gejalanya?

Baca Juga: Ivan Gunawan Alami Obesitas karena Gula Darahnya Tinggi, Ini Alasan Gula Bikin Gemuk

Obesitas ialah berat badanmu jauh di atas berat badan normal seseorang dan kamu pun memiliki terlalu banyak lemak di tubuh.

Namun, mengutip Kompas.com, obesitas bukan hanya soal tingginya kadar lemak di tubuh dan lebih dari sekadar ukuran pakaian atau penampilanmu.

Obesitas sangat memengaruhi kesehatanmu dan seluruh tubuhmu merasakan dampaknya hingga ujungnya meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes.

Meski begitu, kamu bisa mencegah obesitas. Tentu sebelum itu kamu perlu tahu apa saja gejala obesitas dan kapan seseorang dikatakan obesitas.

Kapan seseorang dikatakan obesitas?

Untuk mengetahuinya dengan tepat, tentu kamu perlu konsultasi ke dokter. Lantas, umumnya indeks masa tubuh (BMI) yang kerap digunakan untuk mendiagnosis obesitas.

Tidak hanya itu, melansir Web MD, CDC ternyata merekomendasikan agar dokter menggunakan BMI sebagai langkah pertama untuk menyaring orang dewasa untuk masalah berat badan.

Meski begitu, dokter juga harus mempertimbangkan hal-hal lain, seperti seberapa bugar kamu.

Untuk mendapatkan angka indeks massa tubuh (BMI), Kawan Puan bisa membagi berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter kuadrat.

Baca Juga: Simak! Ini Tips Menurunkan Berat Badan untuk Kamu yang Alami Obesitas

Kemudian, berdasarkan perhitungan itu, seseorang bisa dikatakan mengalami obesitas ketika memiliki indeks massa tubuh di atas 30.

Bagi kebanyakan orang, perhitungan dengan BMI memang memberikan perkiraan lemak tubuh yang masuk akal.

Sayangnya, BMI tidak secara langsung mengukur lemak tubuh, sehingga beberapa orang seperti atlet mungkin hasilnya obesitas meski mereka tak memiliki kelebihan lemak tubuh.

Selain itu, ternyata obesitas juga bisa diukur dari lingkar pinggang, lho.

Perempuan dengan lingkar pinggang di atas 89 sentimeter bisa disebut obesitas. Sedangkan untuk laki-laki, di atas 102 sentimeter.

Meski bisa mengukur sendiri baik dengan BMI atau lingkar pinggang, Kawan Puan tetap perlu memperhatikan apa saja gejala obesitas, ya.

Apa saja gejala obesitas pada orang dewasa?

Melansir Very Well Health, PARAPUAN telah merangkum beberapa gejala obesitas pada orang dewasa yang membuatmu tidak nyaman dalam beraktivitas.

  • Penumpukan lemak tubuh yang berlebihan, terutama di area pinggang.
  • Sesak nafas.
  • Berkeringat.
  • Sulit tidur.
  • Mengalami masalah pada kulit.
  • Ketidakmampuan menjalankan aktivitas fisik akibat dari penambahan berat badan.
  • Kelelahan.
  • Nyeri.
  • Dampak psikologis seperti depresi, malu, mengisolasi diri dari kehidupan sosial, dan negatif pada diri sendiri.

Baca Juga: Daftar Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Obesitas

Nah, itulah sederet gejala obesitas yang tidak boleh Kawan Puan sepelekan, ya.

Lantas, jika hasil mengukur dengan BMI serta lingkar pinggang menyatakan kamu obesitas dan kamu juga mengalami beberapa gejalanya, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya! (*)

Sumber: Kompas.com,web md,Very Well Health
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja