Tubuh kekurangan sejumlah nutrien/zat gizi tertentu
Ketika tubuh kekurangan nutrien, akibatnya, otak mengeluarkan respons dan menimbulkan keinginan untuk mencukupi kekurangan zat gizi tersebut.
Misal, ibu hamil kekurangan zat besi, maka bentuk ngidamnya dapat berupa keinginan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Namun, bila kebutuhan zat gizinya terpenuhi, biasanya ngidamnya akan hilang.
Baca Juga: Olahraga untuk Perempuan saat Program Hamil, Apa Saja yang Aman?
Rangsangan bau
Misal, bau roti bakar, cokelat, atau makanan lain.
Hal ini dimungkinkan karena perubahan hormon.
Akibatnya indra penciuman jadi sensitif.
Perubahan emosi
Gangguan emosi sering terjadi pada lingkungan rumah yang kurang baik, penghasilan rendah atau ekonomi kurang, juga emosi yang labil.
Sedangkan orang hamil biasanya butuh ketenangan dan suasana yang nyaman untuk istirahat cukup dan konsumsi makanan yang diperlukan.
Nah, suasana kumuh atau kurang baik tak membuat ia nyaman, kemudian makanan yang ia perlukan juga bisa jadi kurang, sehingga memicu timbulnya ngidam saat hamil.
(*)