2. Memahami Emosi Anak
Seperti orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami stres dan kecemasan. Emosi mereka tidak boleh dianggap remeh atau dibandingkan dengan emosimu sendiri.
Anak-anak perlu dilihat dan didengar. Untuk melakukannya, orang tua harus benar-benar meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak dan memahami isyarat.
Kemudian, akui emosi mereka seperti cara berikut, "Ibu mengerti kamu pasti merasa sedih karena rindu bermain dengan teman-teman. Apakah akan membantu jika Ibu bermain denganmu, nak?"
Baca Juga: 5 Tips Membangun Ikatan dan Komunikasi yang Kuat dengan Anak Tiri
3. Senantiasa Terbuka dan Saling Jujur
Hati-hati, orang tua sering mencoba memproyeksikan bahwa semuanya baik-baik saja meskipun mungkin tidak demikian.
Masalahnya, pendekatan ini dapat memberi anak-anak rasa aman yang salah.
Anak-anak tahu bahwa keadaan sudah berbeda. Orang tua bekerja dari rumah, tidak bertemu teman, bahkan kehilangan anggota keluarga atau teman dekat.
Sebagai orang tua, kamu perlu menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi secara sederhana sehingga mereka dapat memahaminya.
Pada saat yang sama, jujurlah dengan mereka tentang emosi yang kamu alami, sebagai pertanda bahwa tidak hanya mereka saja yang tertekan karena situasi.