Di antaranya demam, sakit kepala, mual, agitasi, mengalami kecemasan, kebingungan, dan menjadi hiperaktif.
Tak hanya itu saja mereka pun cenderung kesulitan untuk menelan, mengalami halusinasi, dan insomnia.
Selain itu, orang yang terinfeksi virus rabies juga memiliki air liur berlebihan, bahkan mereka juga mengalami ketakutan dan kelumpuhan pada sebagian tubuh.
Baca Juga: Bahaya! Ini 4 Masalah Kesehatan Tak Terduga Akibat Kurang Gerak
Apa penyebab rabies?
Kawan Puan, hal lain yang perlu kamu ketahui adalah virus rabies itu tidak hanya menyebar melalui liur hewan yang terinfeksi saja.
Dalam beberapa kasus, meskipun jarang terjadi, virus rabies bisa menyebar ketika liur yang terinfeksi masuk ke luka yang terbuka.
Hal ini bisa terjadi apabila hewan yang terinfeksi secara tidak sengaja menjilati luka terbuka yang ada pada kulitmu.
Penularan virus rabies sendiri ditularkan melalui hewan baik ternak ataupun liar.
Hewan ternak dan peliharaan yang mungkin menularkan virus rabies ke manusia antara lain kucing, sapi, anjing, musang, kambing, dan kuda.
Sementara untuk hewan liar yang berisiko menularkan virus rabies yakni kelelawar, berang-berang, koyote, rubah, monyet, rakun, sigung, dan marmot tanah.