Fear of Missing Out atau FOMO Tak Selalu Buruk, Bisa Bikin Cuan dalam Bisnis

Putri Mayla - Rabu, 8 September 2021
Begini strategi pemasaran FOMO memaksimalkan pemasaran dalam E-commerce.
Begini strategi pemasaran FOMO memaksimalkan pemasaran dalam E-commerce. Maxiphoto

Misalnya pembelian impulsif yang dilakukan karena adanya promo besar-besaran atau promo tiap bulan karena seseorang takut kehilangan kesempatan itu.

Bisa juga dengan promosi di mana akan habis pada hari itu juga jika kamu tidak membelinya sekarang.

Nah takut ketinggalan promosi inilah disebut dengan pemasaran FOMO.

Baca Juga: Teknik WOM Marketing, Cara Lama namun Ampuh untuk Mempromosikan Produk, Yuk Cari Tahu!

Terlebih lagi, kampanye promosi viral membantu menerapkan FOMO di antara konsumen yang membuat orang mempertimbangkan peluang atau membeli produk.

E-commerce menggunakan pemasaran FOMO  

Banyak situs E-commerce menggunakan email, mendorong notifikasi secara intensif untuk mengembalikan perasaan FOMO ini dalam perilaku pembelian.

Email dan pemberitahuan push mengingatkan orang tentang produk yang mereka pernah lihat sebelumnya.

Kemudian halaman yang mereka kunjungi, dan mendorong mereka untuk mengonversi dengan menunjukkan stok terbatas, tenggat waktu kampanye, berakhirnya diskon dan merasa familiar akan hal ini.

Sejalan dengan kampanye ini, kemungkinan besar konsumen akan membeli produk atau produk di bawah pengaruh FOMO.

Dengan menerapkan strategi yang membuat orang merasakan FOMO, maka tinggi kesempatan kita untuk menjual lebih banyak produk.

Baca Juga: Perempuan Perlu Fokus pada 3 Hal Ini untuk Dapat Promosi Jabatan

(*)

Sumber: Segmentify
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania