4. Fleksibilitas karier
Melihat keterampilan beragam yang dimiliki generalis, mereka lebih fleksibel dan dapat dengan mudah berganti pekerjaan.
Misalnya bagi generalis yang punya keterampilan komunikasi baik, dapat menjadi sekretaris, customer service, lalu menjadi humas.
Sedangkan bagi spesialis, keterampilannya hanya berlaku untuk pekerjaan tertentu saja dan tidak bisa sembarangan berubah.
Contohnya seorang dokter gigi, tentulah tidak bisa beralih profesi menjadi ahli bedah jantung.
Demikian tadi beberapa perbedaan mencolok antara generalis dan spesialis.
Bagaimanapun, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi masing-masing orang yang menjalaninya.
Kamu pun begitu, dapat memilih menjadi seorang generalis atau spesialis sesuatu minatmu. (*)