Beragam, Ini 4 Film Dokumenter Pemenang Docs By The Sea Accelerator 2021

Alessandra Langit - Jumat, 10 September 2021
Potongan adegan film Mountain of Ashes pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021
Potongan adegan film Mountain of Ashes pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021 In-Docs

Parapuan.co - Kawan Puan, loka karya dan laboratorium pembuatan film dokumenter Docs By The Sea Accelerator tahun ini telah berhasil diakhiri.

Program tersebut berakhir dengan semangat komunitas erat yang dirasakan lewat proses peserta dan hasil film dokumenter yang diproduksi.

In-Docs sebagai organisasi pelaksana baru saja mengumumkan 4 proyek yang memenangkan hadiah dari In-Docs, DOK Leipzig, dan Asiadoc.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, proyek-proyek pemenang sangatlah beragam, salah satunya dari Indonesia dan mengangkat kisah perempuan.

In-Docs pun berterima kasih kepada semua pembuat film yang telah berbagi kisah inspiratif mereka dengan penuh antusiasme, semangat, dan kepercayaan.

Dalam program Docs By The Sea Accelerator, In-Docs mengadirkan mentor-mentor sineas terbaik dari kancah film Indonesia mau pun internasional.

Baca Juga: Film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas' Menang Golden Leopard Locarno Film Festival

Para mentor telah memberikan waktu, komitmen, dan kritik yang tajam namun membangun dalam menyempurnakan proyek peserta.

Program tersebut juga menghadirkan pembicara, moderator, dan tamu dari industri film yang luar biasa untuk berpartisipasi dalam sesi publik.

Sesi publik In-Docs berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 audiens yang bergabung dalam tiga minggu terakhir.

In-Docs berharap untuk melihat lebih banyak keragaman lagi pada edisi Docs By The Sea berikutnya tahun depan.

Bagi Kawan Puan yang sudah penasaran dengan film-film pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021, yuk kita kenalan dengan setiap kisahnya.

My Sister Umi Aci (Indonesia)

Potongan adegan film My Sister Umi Aci pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021
Potongan adegan film My Sister Umi Aci pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021 In-Docs

Docs By The Sea Pitch Prize diberikan kepada MY Sister Umi Aci (Indonesia), disutradarai oleh Fanny Chotimah, dan diproduseri oleh Amerta Kusuma dan Yulia Evina Bhara.

Proyek ini berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp70 juta yang dipersembahkan oleh In-Docs untuk digunakan sebagai hibah penyelesaian pasca produksi proyek film.

Film ini merupakan sebuah cerita tentang Umi Aci, adik dari sutradara. Umi Aci tidak memiliki tangan, dan dia menyimpan kesedihan atau kelemahannya untuk dirinya sendiri.

Namun, dia melewati semua itu dengan keberanian dan penerimaan. Dia menjadi aktivis disabilitas dan menjadi panutan bagi semua orang.

Umi Aci adalah pemimpin Fatayat (organisasi Muslim untuk perempuan) dan organisasi disabilitas perempuan.

Melalui proyek ini, sutradara mencoba untuk lebih mengenal kakak perempuannya, memahami peran gandanya dalam kehidupan.

Baca Juga: Bangga! Film Penyalin Cahaya akan World Premiere dan Berkompetisi di Festival Film Busan

I Am Walking (Thailand/ The Philippines/ Malaysia/ Singapore)

Potongan adegan film I Am Walking pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021
Potongan adegan film I Am Walking pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021 In-Docs

DOK Leipzig Industry Accelerator Prize diberikan kepada I Am Walking (Thailand/ Filipina/ Malaysia/ Singapura), disutradarai oleh Chan Sze-Wei, dan diproduksi oleh Tiger Tiger Pictures.

Film ini menceritakan tentang kancah mode bawah tanah di kota-kota besar Asia Tenggara seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, dan Singapura.

Proyek ini mengikuti perjalanan pecinta mode yang bersemangat yang mengukir tempat-tempat yang biasa menjadi arena pertunjukan busana.

Kancah mode bawah tanah ini awalnya berasal dari subkultur kelompok etnis kulit hitam dan latin di New York, yang diadopsi di Asia Tenggara.

Mountain of Ashes (Thailand)

Potongan adegan film Mountain of Ashes pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021
Potongan adegan film Mountain of Ashes pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021 In-Docs

Asiadoc Project Prize pertama diberikan kepada Mountain of Ashes (Thailand), disutradarai oleh Nottapon Boonprakob, Maitree Chamroensuksakul, dan diproduksi oleh Supatcha Thipsena.

Film ini mengangkat kasus tragis seorang aktivis pemuda Lahu yang dibunuh oleh perwira militer di sebuah pos pemeriksaan dekat perbatasan Thailand-Myanmar.

Pihak berwenang mengklaim bahwa ia memiliki obat-obatan narkotika dan granat tangan, yang menyebabkan kebutuhan untuk melepaskan tembakan.

Insiden itu terjadi di hadapan 9 kamera keamanan, tetapi rekaman itu menghilang secara misterius di pengadilan.

Proyek ini menciptakan kembali adegan pengambilan gambar, menghidupkan kembali ingatan anak itu melalui lensa kamera untuk mencari keadilan.

Baca Juga: Keren! Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Masuk Program Spesial Perempuan di Busan

The Bamboo Family (Myanmar)

Potongan adegan film The Bamboo Family pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021
Potongan adegan film The Bamboo Family pemenang Docs By The Sea Acdelerator 2021 In-Docs

Penghargaan Proyek Asiadoc kedua diberikan kepada The Bamboo Family (Myanmar), disutradarai oleh Sein Lyan Tun dan diproduseri oleh Dwi Sujanti Nugraheni.

Proyek film ini adalah kisah otobiografi sutradara, Sein, seorang pembuat film yang hampir kehilangan mimpinya selama Covid-19.

Restoran kecilnya terpaksa ditutup dan dia harus pulang ke rumah orang tuanya, yang tidak menyetujui profesinya sebagai pembuat film.

Kawan Puan, film-film di atas kini mampu melanjutkan proses pasca produksi dan diharapkan dapat ditayangkan untuk publik dalam waktu dekat. (*)

Sumber: Rilis Docs By The Sea Accelerator
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja