Pemerintahan Baru Afghanistan Larang Perempuan Berolahraga, Ini Alasannya

Alessandra Langit - Jumat, 10 September 2021
Ilustrasi hak perempuan Afghanistan untuk olahraga yang dilarang
Ilustrasi hak perempuan Afghanistan untuk olahraga yang dilarang Moyo Studio

Pemerintahan baru dari Taliban yang ditarik secara eksklusif dari kelompok loyalis, secara resmi mulai bekerja pada minggu ini.

Negara akan dipimpin oleh kelompok garis keras yang mapan di semua sektor utama dan tidak ada perempuan yang berkontribusi.

Baca Juga: 4 Film yang Menceritakan Konflik di Afghanistan, Ada The Kite Runner

Ironisnya, saat pertama kali menduduki Afghanistan, Taliban telah berjanji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Departemen luar negeri Amerika Serikat menyatakan keprihatinan bahwa kabinet baru hanya mencakup laki-laki Taliban, tidak ada perempuan sama sekali.

Taliban memiliki rekam jejak tindakan kepada perempuan yang menyakitkan, tetapi pemerintah Amerika mengatakan bahwa mereka akan memantau terlebih dahulu.

Uni Eropa juga mengutuk pemerintah baru karena kurangnya peran perempuan, merasa mereka melanggar janji sebelumnya.

"Setelah analisis awal dari nama-nama yang diumumkan, itu tidak terlihat seperti formasi inklusif dan representatif dalam hal keragaman yang kaya di Afghanistan," tegas juru bicara Uni Eropa.

"Kami berharap untuk melihat apa yang Taliban janjikan selama beberapa minggu terakhir," katanya lebih lanjut.

Isu hak-hak perempuan menjadi sorotan dunia, dengan sikap terhadap olahraga perempuan dan pemerintah yang semuanya laki-laki menjadi peringatan bahaya tersendiri.

Sumber: The Guardian
Penulis:
Editor: Linda Fitria