2. Sok Tahu tentang Perasaannya
"Walaupun ini kata-kata yang baik, tetapi hindari untuk mengatakan 'I know how you feel' (aku tahu apa yang kamu rasakan, red.)," kata Reynitta.
Menurutnya, pernyataan seperti 'Aku tahu bagaimana perasaanmu' tidak relevan jika kita belum pernah ada di posisi yang sama persis.
Kita hanya sok tahu, padahal kita tidak tahu apa yang benar-benar mereka rasakan selama ini dan kita justru menyakiti perasaannya.
Baca Juga: Fenomena First Night Effect, Mengapa Kita Kesulitan Tidur di Tempat Baru?
3. Dibuat Bahan Bercanda
Saat orang bercerita tentang keinginannya untuk bunuh diri, kita tidak boleh menganggap ceritanya itu tidak serius atau lelucon.
Reynitta mewanti-wanti agar kita tidak menyampaikan respons seperti, "Kayak di film-film saja kamu pengen bunuh diri, serem banget ngomongnya."
"Walaupun keinginan kita membuat suasana cair atau berniat baik, tetapi penyampaiannya salah ke orang yang depresi," kata Reynitta.
Reynitta mengibaratkan, kacamata orang depresi itu bagaikan kacamata berwarna yang berarti melihat sesuatu dengan sudut pandang yang negatif.