Parapuan.co - Kawan Puan, saat seseorang bercerita kepadamu bahwa mereka ingin mengakhiri hidupnya, apa yang kamu lakukan?
Sering kali kita merespons mereka dengan kaget atau menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, bahkan hal terburuknya adalah mengomentari mereka.
Agar kondisi semakin baik, kamu perlu tahu cara memberikan bantuan kepada orang yang ingin bunuh diri dan apa saja ungkapan yang tidak boleh kamu katakan.
Kalimat yang bisa kamu ungkapkan adalah "Apa yang bisa aku bantu? Aku akan membantumu."
Kalimat ini secara langsung menyugesti mereka bahwa dirinya tidak sendirian, masih ada bantuan yang bisa membuatnya bangkit kembali di masa yang sangat sulit bagi mereka.
Baca Juga: Penting! Hindari 3 Komentar Ini saat Seseorang Cerita Ingin Bunuh Diri
Jika mereka bingung dan tidak tahu akan menjawab apa, berikut ini tawaran bantuan yang mungkin mereka perlukan untuk mengurungkan niat bunuh diri.
1. Menemaninya mencari pengobatan
Mengutip Mayo Clinic, orang yang ingin bunuh diri atau depresi berat mungkin tidak memiliki energi atau motivasi untuk mencari bantuan.
Jika orang tersebut tidak ingin berkonsultasi dengan dokter atau penyedia kesehatan mental, sarankan untuk mencari bantuan dari kelompok pendukung, guru, atau orang terpercaya lainnya.
Namun, selalu tekankan untuk berobat ke layanan kesehatan mental agar bisa ditangani secara profesional oleh ahlinya.
2. Ajak mereka untuk terhubung
Usahakan untuk selalu terhubung dan berkomunikasi dengan mereka.
Masalahnya, seseorang yang ingin bunuh diri mungkin tergoda untuk memendam perasaan karena dia merasa malu, bersalah, atau takut.
Jadilah rekan yang suportif dan pengertian, dan ungkapkan pendapatmu tanpa menghakimi. Dengarkan dengan penuh perhatian dan hindari mencela.
Baca Juga: Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Psikolog Jelaskan Mengapa Seseorang Ingin Bunuh Diri
3. Hormati dan akui perasaan mereka
Ingat, meskipun seseorang yang ingin bunuh diri tidak berpikir logis, emosinya nyata dan mereka sadar.
Akui bahwa saat ini mereka sedang sedih, kalut, dan serius dengan depresi yang dialaminya.
Menganggap remeh perasaan mereka justru merenggangkan hubungan dan mendorongnya untuk memiliki persepsi bahwa tidak ada bantuan untuknya.
4. Jangan merendahkan atau menghakimi
Misalnya, jangan mengatakan seperti ini, "Aku lebih sulit dari kamu, aku juga pernah depresi" atau "Kamu memiliki segalanya untuk hidup."
Daripada berkomentar yang menyakiti perasaan, ajukan pertanyaan seperti berikut, "Apa yang membuatmu merasa lebih baik?" atau "Bagaimana saya bisa membantu?"
5. Tawarkan kepastian bahwa segala sesuatunya bisa menjadi lebih baik
Ketika seseorang ingin bunuh diri, sepertinya tidak ada yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik.
Yakinkan mereka bahwa dengan perawatan yang tepat dengan profesional, dia dapat mengembangkan cara lain untuk mengatasi dan merasa lebih baik tentang kehidupannya.
6. Jika memungkinkan, singkirkan barang berbahaya dari rumah mereka
Jika memungkinkan, pastikan orang tersebut tidak memiliki barang-barang tajam atau berbahaya di sekitarnya yang dapat digunakan untuk bunuh diri.
Benda tersebut seperti pisau, silet, senjata api, atau obat-obatan.
Jika mereka menggunakan obat yang dapat digunakan untuk overdosis, pinta dia untuk meminta seseorang menjaganya dan memberikannya sesuai resep dokter.
Baca Juga: Tema dan Sejarah Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang Diperingati Setiap 10 September
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Kawan Puan memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Kawan Puan tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Kawan Puan untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Kawan Puan bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(*)