2. Jangan paksa anak untuk terus berinteraksi
Bagi mereka yang memiliki karakter introver, bersosialisasi dengan banyak orang akan menjadi suatu hal yang menguras tenaga.
Jika dirasa anak mulai merasa kelelahan setelah bersosialisasi, maka minta ia untuk berhenti.
Disarankan untuk tidak memaksa anak untuk terus bersosialisasi melewati batas kemampuannya, karena hal tersebut justru akan membuatnya merasa tertekan.
3. Berikan pujian ketika ia mulai bisa bergaul
Untuk bisa berinteraksi lebih dengan orang sekitar menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang introvert
Oleh karena itu, berikan mereka pujian saat mereka mulai belajar untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
Selain itu, kamu juga bisa mengatakan pada anak bahwa mereka akhirnya bisa menikmati sesuatu yang dahulunya ia takuti.
Dengan begitu, anak lebih mampu mengontrol perasaan gugup dan takutnya.
4. Bantu anak untuk mengembangkan minatnya
Setiap anak tentu memiliki minatnya masing-masing yang tentu saja berbeda, bahkan cenderung unik.
Jika dirasa anak mulai menunjukkan minatnya, berikan ia kesempatan untuk mengejarnya, salah satunya dengan mengajak anak untuk ikut terlibat dalam club atau organisasi tertentu.
Dengan bergabungnya anak pada suatu kegiatan dapat membantunya mengembangkan kepercayaan dirinya, sekaligus memberikan kesempatan anak untuk bersosialisasi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Lakukan Hal Ini Agar Anak Tetap Aman