Pihak Taliban yang tiba-tiba datang, meminta untuk diwawancarai setelah dua hari kelompok ekstrimis tersebut mengambil alih Kabul.
“Saya melihat mereka datang. Saya kaget, saya kehilangan kendali. Saya berkata pada diri sendiri bahwa mungkin mereka datang untuk bertanya mengapa saya datang ke studio," cerita Beheshta Arghand.
“Untungnya saya selalu mengenakan pakaian panjang di studio karena kami memiliki orang yang berbeda dengan pikiran yang berbeda,” tambahnya saat diwawancarai oleh Reuters di Doha yang kini menjadi tempat tinggalnya sejak melarikan diri dari Afganistan pada 24 Agustus 2021.
Kemudian ia melihat ke bawah ke tubuhnya untuk memastikan bahwa tidak ada bagian lain yang terlihat dan mulai melontarkan pertanyaannya.
Baca juga: Didukung Bantuan Komunitas, Sutradara Perempuan Afghanistan Berhasil Keluar dari Negaranya
Beheshta mencintai pekerjaannya sebagai jurnalis
Setelah ia meninggalkan negaranya tersebut, Beheshta menyadari betapa ia mencintai negaranya dan profesi yang dia pilih daripada keberatan keluarganya.
“Ketika saya duduk di pesawat, saya berkata pada diri sendiri bahwa sekarang saya sudah tidak punya apa-apa,” katanya. (*)