Sering Dialami di Umur Seperempat Abad, Apa Itu Quarter Life Crisis?

Ericha Fernanda - Sabtu, 11 September 2021
Pengertian quarter life crisis
Pengertian quarter life crisis Tzido

Parapuan.co – Kawan Puan, setujukah kamu bahwa usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an sering kali menjadi waktu terbaik dalam hidup seseorang?

Usia ini diidentikkan dengan keadaan fisik yang sehat, memiliki tanggung jawab sedikit, bahkan mampu mencari peluang baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi.

Namun, apakah benar-benar terjadi demikian ya, Kawan Puan?

Baca Juga: Tahap Kehidupan Pernikahan yang Wajib Diketahui sebelum Perempuan Menikah

Namun pada kenyataannya, menjadi orang dewasa tidak bebas dari tekanan dan tanggung jawab yang datang di kemudian hari.

Malah, dalam tahap kehidupan ini banyak orang mengalami periode ketidakpastian dan kecemasan di mana mereka mempertanyakan tujuan, rencana, dan bahkan hubungan mereka.

Nah, kondisi ini disebut dengan quarter life crisis.

Lantas apa itu quarter life crisis?

Mengutip laman Bradley University, quarter life crisis atau krisis seperempat kehidupan adalah periode ketidakpastian dan menjadi pertanyaan ketika seseorang merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa selama pertengahan 20-an hingga awal 30-an.

Quarter life crisis bisa dicirikan saat seseorang merasa stagnan dalam pekerjaan atau aktivitas yang mereka lakukan saat ini.

Sementara, semua teman-teman mereka karirnya meningkat dan tampak lebih baik, padahal belum tentu.

Selain itu, mereka sering bertanya-tanya mengapa tidak dapat membuat hubungan romantis bertahan ketika teman-teman mereka sudah menikah dan memiliki anak.

Baca Juga: Ernest Prakasa dan Public Figure Lain yang Kritik Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

Tanda-tanda quarter life crisis

Seseorang yang mengalami quarter life crisis sering kali menghadapi tantangan kehidupan sebagai berikut.

  • Pencarian pekerjaan atau perencanaan karir
  • Hidup sendiri untuk pertama kalinya
  • Menavigasi hubungan
  • Membuat keputusan pribadi atau profesional jangka panjang

Fase quarter life crisis

Menurut Dr. Oliver Robinson, peneliti dan pengajar Psikologi dari University of Greenwich, London, ada empat fase dalam krisis seperempat abad.

Fase pertama, seseorang akan merasa terjebak dalam suatu komitmen, baik tentang pendidikan, pekerjaan, hubungan asmara, atau ketiganya.

Mereka akan merasa berada di suatu keadaan yang begitu menjebak dan tidak mudah untuk keluar dari zona tersebut.

Fase kedua, seseorang akan merasa dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Mereka akan berusaha keras untuk mengejar target dan mengubah segalanya menjadi lebih baik meski dalam keadaan rentan seperti depresi.

Fase ketiga, muncul keinginan untuk memulai kehidupan yang baru. Ini terjadi saat seseorang berhasil mencapai satu target dalam hidupnya.

Baca Juga: Agar Tidur Berkualitas, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Kamar

Sebagai contoh, ketika seseorang berhasil meraih gelar sarjana, langkah mereka selanjutnya adalah mencari pekerjaan atau studi pada jenjang yang lebih tinggi.

Fase keempat, timbulnya komitmen dalam diri terhadap pendidikan, pekerjaan atau hubungan asmara yang tengah dijalani.

Pada fase ini, seseorang siap menghadapi tantangan dan kehidupan baru dengan segala aktivitas dalam hidupnya.

Kawan Puan, itulah penjelasan dari quarter life crisis yang sering kali dialami seseorang pada usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an ya, Kawan Puan.

Apakah kamu sedang mengalami quarter life crisis juga? (*)

Sumber: Bradley University
Penulis:
Editor: Arintya