Apabila kita memiliki penyakit jantung, obesitas, dan hipertensi, maka kita tergolong memiliki penyakit komorbid.
Komorbid membuat seseorang berisiko mengalami sakit lebih berat ketika terkena Covid-19.
Apalagi, sering terjadi keadaan darurat ketika ketersediaan kamar perawatan di rumah sakit menipis.
Kombinasi dari dampak dan situasi ini, tentu menjadi risiko dan berbahaya bagi pasien komorbid, sehingga komorbid perlu dikendalikan serta dideteksi sejak dini.
Baca Juga: Siasati Kehilangan Fungsi Indra Perasa Setelah Covid-19 dengan Cara Berikut!
“Agar kita dapat bertahan melewati pandemi ini, selain menjalankan protokol kesehatan kita juga perlu mengendalikan komorbid. Komorbid dapat menjadi sebuah bom waktu apabila tidak dideteksi sejak dini," ujar dr. Vito.
Efek yang timbul pada pasien komorbid akan lebih parah dan berdampak pada fungsi organ secara jangka panjang.
"Untuk mencegah risiko yang lebih parah, maka lakukanlah pencegahan dengan mendeteksi komorbid sejak dini serta menerapkan pola hidup sehat yang baik.
"Untuk yang terpapar, maka diperlukan penanganan efek komorbid dengan mengobatinya," tambah dr. Vito.
Pencegahan komorbid ini dapat kita lakukan dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, rutin berolahraga dan berjemur untuk membentuk imunitas tubuh yang kuat.
Selain itu ketika pandemi, patuhi protokol kesehatan dengan memakai double masker sesuai anjuran, menjaga jarak untuk mengurangi dampak terpapar, meminimalisir kerumunan dan senantiasa menjaga kebersihan.