Gejala ini bisa diperhatikan oleh pasangan atau orang yang berada di dekatnya saat tidur, termasuk mengetahui tingkat agresi seksual yang meningkat secara tidak normal secara acak di malam hari.
Gejala umum sexsomnia, terdiri dari:
- Membelai atau menggosok
- Mengerang
- Napas berat dan detak jantung meningkat
- Berkeringat
- Masturbasi
- Dorongan panggul
- Memulai foreplay dengan orang lain
- Hubungan seksual
- Orgasme spontan
- Lupa ingatan tentang peristiwa seksual
- Berjalan sambil tidur atau berbicara
Baca Juga: Mengenal Coronasomnia, Gangguan Tidur Akibat Stres selama Pandemi Covid-19
Faktor Risiko
Seperti parasomnia lainnya, sexsomnia disebabkan oleh gangguan saat otak bergerak di antara siklus tidur nyenyak.
Gangguan ini sering disebut dengan Confusion Arousals (CAs).