Parapuan.co - Memiliki seorang sahabat yang saling mendukung dan menjadi tempat mencurahkan isi hati saat keadaan sedang tak baik, tentu menyenangkan ya, Kawan Puan.
Dibangun dan dipupuk dalam waktu yang tidak singkat, penting bagi kita untuk memelihara hubungan persahabatan.
Ada kalanya hubungan persahabatan dengan seseorang pun sama kuatnya, bahkan lebih kuat, dari ikatan persaudaraan lho, Kawan Puan.
Bagi banyak orang, persahabatan adalah hubungan yang paling tahan lama dan paling memuaskan, yang mereka miliki.
Namun apa jadinya jika waktu dan kesibukan masing-masing, atau mungkin masalah yang terjadi, membuat kamu jadi jauh dengan sahabat?
Baca Juga: Quarter Life Crisis Datang Jelang Usia 30-an, Ini Cara Menghadapinya
Mungkin salah satu solusi yang bisa kamu dan sahabat lakukan bersama adalah dengan terapi hubungan persahabatan atau friendship therapy.
Umumnya, terapi hubungan memang berfokus pada individu, pernikahan, keluarga atau pasangan.
Terapi untuk individu dan keluarga umumnya dapat membantu penyembuhan, menyelesaikan konflik, dan membantu komunikasi.
Sebuah studi kecil pada tahun 2015 menemukan bahwa seiring waktu, persahabatan secara alami cenderung melemah.
Kecuali, orang-orang dalam persahabatan tersebut secara teratur berkomunikasi satu sama lain dan menghabiskan waktu melakukan kegiatan bersama.
Maka itu, saat hubungan telah merenggang, terapi persahabatan bisa kamu lakukan untuk membuat hubunganmu dengan sahabat semakin bertumbuh.
Dalam terapi yang dilakukan bersama, membuat kamu dan sahabat memiliki kesempatan untuk menyuarakan kebutuhan dan keinginan untuk didengar.
Kamu dan sahabat bisa memilih terapis atau psikolog yang berkualifikasi, untuk menciptakan ruang yang terasa aman dan suportif, sehingga kamu dan sahabat bisa berbagi perasaan dan apa yang dibutuhkan ke depannya.
Baca Juga: Apa Itu Quarter Life Crisis? Pengertian, Fase, dan Tanda-Tanda saat Mengalaminya
Ruang Aman untuk Berbagi Kekhawatiran
Sebagai sahabat, kamu mungkin saja khawatir tentang sesuatu yang terjadi dalam kehidupan temanmu.
Misalnya saja jika dia ada dalam toxic relationship, atau mungkin dia punya pasangan yang kasar, masalah keuangan, hingga masalah kesehatan mental.
Dalam hal ini, pergi ke sesi terapi bersama memungkinkan kamu untuk berbagi kekhawatiran dan mendengar perspektif dari sahabatmu, tentang apa yang terjadi padanya.
Lalu, apa saja sih yang bisa dibahas dengan sahabat dalam sesi terapi ini?
1. Konflik yang belum terselesaikan
Jika persahabatanmu dimulai dari tempat kerja atau di sekolah, ada kemungkinan konflik dapat muncul di lingkungan tersebut, dari waktu ke waktu.
Daripada membiarkannya berlarut-larut, kamu dan sahabat dapat mengambil manfaat dari mendiskusikan apa yang terjadi dengan pendengar yang tidak memihak (terapis).
2. Kompetisi
Bukan hal aneh jika ada rasa persaingan dalam persahabatan. Menurut salah satu penelitian, persaingan dapat merusak persahabatan lho, Kawan Puan.
Lalu bagaimana cara memperbaiki situasi ini? Sebuah studi di tahun 2018 menemukan bahwa hanya dengan duduk bersama di dekat satu sama lain, bisa membantu meredakan konflik ini lho.
Terapi bisa membantu seseorang untuk mengeksplorasi apa yang mendasari daya saing dan mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Kenali 7 Tahap Kehidupan Pernikahan Ini
3. Interaksi yang tidak sehat
Menjadi sahabat bukan berarti kamu punya hubungan yang selalu sehat. Terkadang, interaksi yang tidak sehat bisa saja terjadi dan membuatmu kesepian atau cemas.
Contoh hubungan yang tidak sehat dalam persahabatan misalnya ketergantungan bersama, toxic, hingga keberpihakan.
Terkadang kamu mungkin berpikir untuk menyudahi persahabatan seperti itu. Namun dengan sesi terapi, kamu dan sahabat bisa memperbaiki ketidakseimbangan itu lho.
4. Jarak
Lulus dari sekolah, pindah tempat kerja, pindah rumah, atau terlalu sibuk, bisa membuat hubunganmu dengan sahabat tak seakrab dulu.
Jika kamu merasakan jarak yang semakin jauh dengan sahabat, maka terapis atau psikolog bisa membantu kamu dan sahabat merasa lebih dekat meski berjauhan secara jarak.
Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Kenali Jenis dan Cara Melaporkannya
5. Kehidupan yang berubah
Sahabatmu mungkin sudah menikah, punya anak, atau sedang merintis sebuah bisnis. Sedangkan kamu, masih ada di fase yang sama.
Jika hubungan kamu dan teman dekat menjadi berjauhan karena ada dalam fase kehidupan yang berbeda, maka kamu tidak sendirian, kok!
Sebuah studi pada tahun 2015 tentang persahabatan, mencatat bahwa seiring bertambah usia, kewajiban keluarga dan pekerjaan kerap membatasi jumlah waktu dan energi yang harus dicurahkan untuk persahabatan.
Karena waktu sangat berharga, maka menghabiskan waktu bersama untuk terapi adalah cara ampuh untuk menunjukkan bahwa persahabatan adalah hal penting bagi kamu.
Nah Kawan Puan, itu tadi manfaat friendship therapy untukmu dan sahabat.
Baca Juga: Rencana Perempuan Menikah Bisa Batal Karena 6 Hal Sepele Ini
Jika hubunganmu dan sahabat sempat merenggang karena banyak faktor, maka friendship therapy atau terapi hubungan persahabatan adalah salah satu solusi yang bisa kamu lakukan.
Selamat mencoba ya!