Masalah Psikologis Belajar dari Rumah
“Dari sisi anak yang mengkhawatikan adalah kurangnya kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan teman sebaya. Hal ini bisa menyebabkan mereka menjadi kurang mampu berempati, kurang melatih pengendalian emosi, kurang berkesempatan untuk mengembangkan rasa solidaritas, serta kurang mampu untuk menyesuaikan diri,” tambah Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono
Anak-anak yang terlalu lama belajar dari rumah juga lebih senang menyendiri. Mereka juga biasanya lebih memilih untuk bersama dengan gadget daripada berkumpul dengan lingkungan sosial yang sebenarnya.
“Apalagi kalau anak sering dimarahin, mereka akan lari ke gadget,” tuturnya.
Tak hanya masalah sosial, anak juga sangat mungkin mengalami stres.
“Kalau orang tua stres, bakal nular ke anak,” katanya.
Orang tua mungkin stres karena mereka mengalami kesulitan untuk mengajarkan materi kepada anak, terlebih orang tua juga memiliki kesibukan lain seperti bekerja. Pada akhirnya, stres yang orang tua alami juga dapat menular pada anak.
Demikian beberapa dampak psikologi yang timbul saat anak belajar dari rumah.
Baik BDR maupun PTM semua memiliki dampak masing-masing, tergantung bagaimana kita menyikapinya.
(*)
Baca Juga: Begini Andil Orang Tua dan Sekolah saat Pembelajaran Tatap Muka