Ternyata, Begini Dampak Psikologis Anak Saat Belajar dari Rumah

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 13 September 2021
Ilustrasi anak melakukan belajar dari rumah
Ilustrasi anak melakukan belajar dari rumah rudi_suardi

Parapuan.co – Selama masa pandemi, anak-anak dianjurkan untuk Belajar dari Rumah atau BDR. 

Belajar dari rumah bertujuan untuk menguraikan kerumunan dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

Meski belajar dari rumah masih dilakukan kebanyakan sekolah, tetapi tidak sedikit juga sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang dilakukan beberapa sekolah di daerah tentunya dilaksanakan secara ketat dengan pembatasan jumlah murid.

Kebijakan daerah yang berbeda-beda membuat ada sekolah yang sudah pembelajaran tatap muka. Sebaliknya, ada juga yang masih belajar dari rumah. 

Bicara soal belajar dari rumah, kondisi ini nyatanya menimbulkan dampak bagi kehidupan anak-anak dan orang tuanya. 

Hal ini disampaikan oleh Psikolog Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi dalam acara Anak Kembali Sekolah Tatap Muka. Ya atau Tidak? Sebuah Pembahasan Psikologis. 

Dalam acara pada Sabtu, 11 September kemarin, Dra. Diennaryati mengungkapkan berbagai dampak psikologis yang ditimbulkan saat anak melakukan belajar dari rumah. 

Dampak psikologis yang ditimbulkan dapat berpengaruh pada kehidupan anak, baik kehidupan sosial maupun proses tumbuh kembangnya. 

Sebenarnya, apa saja dampak psikologis saat anak terus-menerus belajar dari rumah? 

 

Baca Juga: Diperlukan Kerja Sama yang Baik untuk Laksanakan PTM, Siapa Saja?

Keuntungan Psikologis Belajar Dari Rumah

Masih dalam webinar yang sama, Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono memaparkan bahwa ada beberapa keuntungan yang diperoleh saat anak belajar dari rumah. 

Belajara dari rumah adalah hal yang menyenangkan bagi anak, karena waktu dan tempat belajar lebih fleksibel.

“Tetap bisa belajar bersama guru melalui daring dan orang tua sebagai pendamping,” jelasnya.

Selain itu, anak yang melaksanakan BDR ini biasanya lebih mandiri karena belajar dari rumah disebut dapat melatih self help terutama soal kemandirian belajar.

Anak juga memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan dan merancang kegiatan bersama keluarga di rumah.

“Kalau bosan ada hiburan yang tersedia sebagai hasil perkembangan teknologi,” ucapnya.

Masalah Saat Belajar dari Rumah

Tak memungkiri, anak-anak yang melakukan pembelajaran dari rumah juga memiliki kendala atau masalah.

Sedemikian dengan press release yang diterima oleh PARAPUAN, anak yang melaksanakan belajar dari rumah rentan mengalami learning loss.

Learning loss merupakan kondisi saat masa pembelajaran hilang karena sulit mengukur hasil pembelajaran anak yang tidak terkontrol.

Belum lagi, kurang meratanya jaringan internet yang memadai menjadi kendala lain. 

Anak yang melaksanakan pembelajaran dari rumah juga sulit berkonsertrasi pada pelajaran. Perhatian mereka juga mudah teralih oleh hal lain termasuk gadget.

Baca Juga: PTM Sudah Dimulai, Apakah Kamu Mengizinkan Anak Ke Sekolah atau Tidak?

 

Masalah Psikologis Belajar dari Rumah

“Dari sisi anak yang mengkhawatikan adalah kurangnya kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan teman sebaya. Hal ini bisa menyebabkan mereka menjadi kurang mampu berempati, kurang melatih pengendalian emosi, kurang berkesempatan untuk mengembangkan rasa solidaritas, serta kurang mampu untuk menyesuaikan diri,” tambah Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono

Anak-anak yang terlalu lama belajar dari rumah juga lebih senang menyendiri. Mereka juga biasanya lebih memilih untuk bersama dengan gadget daripada berkumpul dengan lingkungan sosial yang sebenarnya.

“Apalagi kalau anak sering dimarahin, mereka akan lari ke gadget,” tuturnya.

Tak hanya masalah sosial, anak juga sangat mungkin mengalami stres.

“Kalau orang tua stres, bakal nular ke anak,” katanya.

Orang tua mungkin stres karena mereka mengalami kesulitan untuk mengajarkan materi kepada anak, terlebih orang tua juga memiliki kesibukan lain seperti bekerja. Pada akhirnya, stres yang orang tua alami juga dapat menular pada anak.

Demikian beberapa dampak psikologi yang timbul saat anak belajar dari rumah. 

Baik BDR maupun PTM semua memiliki dampak masing-masing, tergantung bagaimana kita menyikapinya.

(*)

Baca Juga: Begini Andil Orang Tua dan Sekolah saat Pembelajaran Tatap Muka

 

Sumber: liputan,Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini