5. Komunikasikan dengan atasan
Sebagai karyawan dalam suatu perusahaan tentu kamu juga memiliki tanggung jawab yang harus dipenuhi.
Untuk itu, sebelum berdiskusi dengan atasan atau perwakilan HRD, coba membuat rencana yang merinci terkait apa yang kamu butuhkan.
Mengingat dengan jadwal kerja dari pagi hingga sore, Senin sampai Jumat, ditambah dengan jarak rumah ke kantor yang cukup jauh, tentu hal ini membuat kamu memiliki waktu yang sangat sedikit untuk anak.
Coba diskusikan dengan atasan untuk memberikan jadwal yang fleksibel, atau bekerja dari rumah.
Namun, jika ternyata hal tersebut tidak memungkinkan kamu dapat mengambil cuti untuk setiap bulannya, agar ada beberapa hari dalam sebulan yang kamu gunakan untuk bermain bersama anak.
6. Jadwalkan waktu bersama keluarga
Meluangkan waktu untuk keluarga tentu sangat penting bagi kebaikan hubungan keluarga.
Kamu dapat memulainya, seperti menikmati sarapan atau makan malam bersama keluarga dengan permainan seru.
"Buat aktivitas rutin sesuai dengan jadwal sehingga setiap anggota keluarga tahu apa yang akan dilakukannya," saran Wiss.
Penting untuk diketahui, saat memiliki acara keluarga, hindari membicarakan pekerjaan atau sekadar memeriksa ponsel.
Sebaliknya, fokuslah pada apa yang menjadi kesukaan anak-anak seperti teman, kelas, dan hobi.
Sementara jika anak sudah besar, kamu dapat meminta saran aktivitas pada mereka dan cobalah untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca Juga: 4 Karakter Perempuan di Ikatan Cinta yang Diperankan Aktris Ternama
7. Sisihkan waktu untuk me time
Sering kali seorang ibu lebih memprioritaskan keluarganya dibandingkan dirinya sendiri, bahkan mereka cenderung lupa mengurus dirinya.
Padahal hai tersebut penting untuk dilakukan agar bisa mendapatkan energi positif yang dibutuhkan selama menjalani peran ibu.
Misalnya, kamu bisa berolahrga di gym, jalan-jalan ke mall, ngopi sama teman, ikut di salah satu komunitas, atau lakukan hal yang membuat kamu senang.
Namun, pastikan untuk membuat kesepakatan dengan suami agar kamu dan suami punya satu hari dalam seminggu untuk me time.
Nah, perempuan karier yuk belajar bagi waktu yang lebih baik untuk pekerjaan dan keluarga agar keduanya dapat berjalan imbang!
(*)