BERITA TERPOPULER WELLNESS: Bahaya Susu Kental Manis hingga Cara Mencegah Sakit Kepala Saat Kerja di Depan Layar

Aghnia Hilya Nizarisda - Sabtu, 18 September 2021
Ini bahaya susu kental manis dan alasan mengapa tidak boleh diseduh.
Ini bahaya susu kental manis dan alasan mengapa tidak boleh diseduh. istock

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Sabtu (18/09/2021).

Mulai dari alasan susu kental manis tidak boleh diseduh dan sangat dilarang oleh BPOM, termasuk bagaimana bahayanya untuk kesehatan.

Hingga beberapa cara mencegah sakit kepala saat bekerja terlalu lama di depan layar komputer.

Yuk, simak ada apa saja berita terpuler kali ini!

Baca Juga: BPOM Larang Susu Kental Manis Diseduh dan Hanya Boleh Jadi Topping

1. Tegas Dilarang BPOM, Ini Alasan Susu Kental Manis Tidak Boleh Diseduh

Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan larangan tegas terkait cara penyajian susu kental manis.

Melansir Kompas.com, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang menjelaskan seharusnya susu kenal manis digunakan untuk topping.

Hal ini selaras dengan peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan menegaskan penggunaan kental manis yang benar yaitu sebagai topping.

"Sudah ada peringatannya, masyarakat yang memang berisiko terhadap kandungan gulanya (susu kental manis) seharusnya perlu mengoreksi diri," kata Rita.

 

Pasalnya, cara penyajian susu kental manis ini akan memengaruhi berapa banyak kandungan gula yang kita konsumsi. Tentu, terlalu banyak gula tidaklah baik untuk tubuh.

Tak hanya seputar kandungan gula, ada beberapa bahaya susu kental manis yang harus Kawan Puan waspadai, ya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ini Cara Mengatur Waktu Olahraga usai Donor Darah, Tidak Bisa Langsung

Kemarin kita baru saja memperingati Hari Palang Merah Nasional yang jatuh setiap tanggal 17 September. Lantas, apakah kamu ada rencana donor darah?

 

Donor darah adalah tindakan mulia untuk membantu orang lain yang membutuhkan dan menyelamatkan nyawa.

Nah, pendonor pun perlu mengambil tindakan pencegahan setelah donor darah untuk membantu tubuh mereka segera pulih, salah satunya dengan tidak berolahraga.

Keputusan terbaik setelah donor darah yaitu beristirahat dan tidak banyak gerak selama sisa hari itu. Olahraga pada hari yang sama usai donor darah dapat berbahaya dan menyebabkan pingsan.

Baca Juga: Selamatkan Nyawa, Ini 5 Manfaat Donor Darah bagi Penerima dan Pendonor

Mengutip Medical News Today, The American Red Cross merekomendasikan menghindari angkat beban atau olahraga berat setidaknya pada sisa hari setelah menyumbangkan darah.

Namun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang harus menghindari olahraga atau melakukan aktivitas berat untuk 48 jam ke depan setelah donor.

Latihan aerobik dan anaerobik juga dapat meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh. Jika kamu baru saja mendonorkan darah, tubuhmu mungkin tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

3. 6 Cara Mencegah Sakit Kepala saat Bekerja di Depan Layar Komputer

Saat ini banyak sekali pekerjaan yang mengharuskan untuk mengoperasikan perangkat digital seperti komputer, laptop, tablet, atau gawai.

Terlebih, saat pandemi Covid-19 ini yang menyebabkan banyak aktivitas beralih ke virtual dan tentunya dalam waktu berjam-jam.

Tak dipungkiri jika kita sering kali mengalami sakit kepala setelah menghabiskan waktu di depan layar komputer, entah itu kesalahan posisi duduk atau kekurangan cairan.

Oleh sebab itu, perlu kita ubah kebiasaan di sekitar kita agar tidak semakin meningkatkan sakit kepala saat bekerja di depan layar komputer.

Namun, tenang saja, ada beberapa langkah-langkah yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mencegah sakit kepala saat bekerja di depan komputer.

Baca selengkapnya di sini.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja