Dalam pengarahan Gedung Putih minggu lalu, Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan tidak ada C.1.2. kasus belum dilaporkan di Amerika Serikat karena dominasi varian Delta.
“Seperti biasa, kami akan terus memantau dengan cermat ini dan varian baru lainnya. Tetapi hal terpenting yang dapat kami lakukan untuk melindungi dari varian apa pun, baik itu Delta, Mu, atau C.1.2, adalah mendapatkan vaksinasi, yang selalu menjadi pesan utama kami,” katanya.
Rasmussen mengatakan masih harus dilihat apakah C.1.2 akan menjadi masalah.
Baca Juga: Menurut Dokter, Ini 4 Panduan Olahraga yang Benar di Masa Pandemi
“Kami tidak tahu bagaimana itu akan berdampak pada vaksin atau apakah itu akan menjadi dominan. Kita harus tetap waspada,” tulisnya di Twitter.
Beberapa varian, seperti Alpha dan Delta, sudah tersebar luas di banyak negara.
Sementara yang lain, seperti Beta, memiliki transmisi yang lebih terbatas.
Dominasi varian Beta di Afrika Selatan, di mana varian pertama kali diidentifikasi pada akhir 2020, ditantang ketika Delta yang menyebar cepat muncul.
Saat ini, varian Delta tetap menjadi varian dominan di Amerika Serikat, terhitung lebih dari 98 persen infeksi SARS-CoV-2 baru, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
(*)