2. Menstruasi jadi lebih pendek
Selain membantu meredakan kram, seks di masa menstruasi bulan bisa membuat periode menstruasi menjadi lebih pendek.
Hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot saat perempuan orgasme.
Pada kontrasksi otot tersebut, isi rahim pun terdorong untuk keluar lebih cepat, alhasil periode menstruasi menjadi lebih pendek.
3. Peningkatan gairah seks
Selama siklus menstruasi, libido atau gairah seks akan menjadi lebih tinggi, hal ini terjadi karena fluktuasi hormonal.
Baca Juga: Selamatkan Nyawa, Ini 5 Manfaat Donor Darah bagi Penerima dan Pendonor
Sehingga, dorongan untuk berhubungan intim pun semakin meningkat di masa ovulasi, yakni sekitar dua minggu sebelum menstruasi.
Dalam arti lain, perempuan akan merasa lebih terangsang untuk melakukan hubungan seksual.
Tak hanya itu, ketika berhubungan seks di masa mentruasi, Kawan Puan tidak perlu menggunakan pelumas, karena darah bisa menjadi pelumas alami.
Dalam penelitian berjudul Treatment of menstrual migraine; multidisciplinary or mono-disciplinary approach, dilaporkan bahwa tak sedikit perempuan yang mengalami migrain di masa menstruasi.
Meski kebanyakan perempuan dengan migrain menghindari seks selama menstruasi, tetapi ada pula yang merasa berhubungan intim mampu meringankan sakit kepala lho, Kawan Puan.