Seks di Masa Menstruasi, Bermanfaat atau Tidak? Ini Penjelasannya

Anna Maria Anggita - Minggu, 19 September 2021
Manfaat seks di masa menstruasi
Manfaat seks di masa menstruasi Erdark

Parapuan.co - Setiap perempuan di usia produktif pasti mengalami menstruasi. Bagi yang punya pasangan, boleh jadi akan bertanya terkait berhubungan seks di masa tersebut.

Tak bisa dimungkiri, ada saja sebagian orang yang beranggapan bahwa seks di masa menstruasi itu merupakan hal yang tabu dan harus dihindari.

Namun, sebenarnya bolehkan berhubungan seks di masa menstruasi?

Melansir Healthline, berhubungan seks di masa menstruasi boleh jadi akan membuat berantakan ranjang, karena darah itu mengotori sprei, selimut, bantal dan guling.

Baca Juga: Ditemukan Varian Baru Covid-19 C.1.2, Ini yang Perlu Kamu Ketahui

Meski begitu, ternyata seks di masa menstruasi bisa memberikan beberapa keuntungan lho, Kawan Puan, berikut ini beberapa manfaat seks di masa menstruasi.

1. Meredakan kram

Perempuan yang saat berhubungan seks di masa menstruasi, jika ia mengalami orgasme, maka kondisi ini bisa meredakan kram.

Di mana biasanya kram menstruasi itu terjadi karena hasil dari kontraksi dinding rahim lebih kuat dari biasanya dan agar lapisan rahim bisa mengalirkan darah.

Di sisi lain, perlu diketahui bahwa seks juga memicu pelepasan bahan kimia yang disebut endorfin, yang membuat diri perempuan terasa lebih baik.

Ditambah lagi, aktivitas seksual itu akan memenuhi pikiran, sehingga membantu menghilangkan ketidaknyamananan selama menstruasi.

 

2. Menstruasi jadi lebih pendek

Selain membantu meredakan kram, seks di masa menstruasi bulan bisa membuat periode menstruasi menjadi lebih pendek.

Hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot saat perempuan orgasme.

Pada kontrasksi otot tersebut, isi rahim pun terdorong untuk keluar lebih cepat, alhasil periode menstruasi menjadi lebih pendek.

3. Peningkatan gairah seks

Selama siklus menstruasi, libido atau gairah seks akan menjadi lebih tinggi, hal ini terjadi karena fluktuasi hormonal.

Baca Juga: Selamatkan Nyawa, Ini 5 Manfaat Donor Darah bagi Penerima dan Pendonor

 

Sehingga, dorongan untuk berhubungan intim pun semakin meningkat di masa ovulasi, yakni sekitar dua minggu sebelum menstruasi.

Dalam arti lain, perempuan akan merasa lebih terangsang untuk melakukan hubungan seksual.

Tak hanya itu, ketika berhubungan seks di masa mentruasi, Kawan Puan tidak perlu menggunakan pelumas, karena darah bisa menjadi pelumas alami.

4. Meredakan sakit kepala

Dalam penelitian berjudul Treatment of menstrual migraine; multidisciplinary or mono-disciplinary approach, dilaporkan bahwa tak sedikit perempuan yang mengalami migrain di masa menstruasi.

Meski kebanyakan perempuan dengan migrain menghindari seks selama menstruasi, tetapi ada pula yang merasa berhubungan intim mampu meringankan sakit kepala lho, Kawan Puan.

Walaupun ada beberapa keuntungan dari melakukan seks di masa menstruasi, harus diketahui juga bahwa ada risiko yang mungkin dialami.

Risiko tersebut adalah penularan infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV dan hepatitis.

Sebab, virus tersebut hidup dalam darah dan bisa menyebar melalui kontak darah dengan menstruasi yang terinfeksi.

Maka dari itu, jika memang hasrat tak tertahankan cobalah untuk tetap menjaga kesehatan diri dan menggunakan pengaman seperti kondom.

Baca Juga: 6 Cara Mencegah Sakit Kepala saat Bekerja di Depan Layar Komputer

Pasalnya, menggunakan kondom saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penyebaran virus atau tertular IMS.

Hal lain yang wajib menjadi catatan Kawan Puan adalah alangkah baiknya kalau kamu konsultasi ke dokter terlebih dahulu, apakah boleh melakukan seks di masa menstruasi atau tidak. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja