"Ini sungguh terasa tak nyata. Namun, aku melihat ini sebagai sebuah harapan. Kemenangan ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang belum pernah terdengar," kata Kamila.
Platform Prize adalah penghargaan film tahunan yang dipersembahkan oleh Festival Film Internasional Toronto untuk film-film bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan kuat.
View this post on Instagram
Melansir IMDb, film ini mengisahkan seorang perempuan muda bernama Yuni (Arawinda Kirana) yang menyadari bahwa ketika mimpinya semakin besar, dunia di sekitarnya semakin kecil.
Yuni ingin menyelesaikan sekolah menengah dan meneruskan impiannya.
Akan tetapi, ia dilamar oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalnya.
Baca Juga: Wah! Film Perempuan Tanah Jahanam akan Ada di Netflix, Ini Tanggalnya
Ia menolak lamaran tersebut. Akan tetapi, lamaran justru malah datang lagi.
Yuni masih percaya dengan mimpinya, begitu juga dengan keluarganya.
Tapi muncul sebuah mitos, bahwa seorang perempuan tidak akan pernah menikah jika menolak lebih dari dua lamaran yang datang.
Hingga suatu hari, gurunya datang ke rumahnya dan menjadi pria ketiga yang melamarnya.
Selain Arawinda, film ini juga dibintangi oleh Asmara Abigail, Sekar Sari, Marissa Anita, Dimas Aditya, dan Neneng Wulandari. (*)