Sakit Punggung Sering Dialami Saat Hamil, Ternyata Ini Penyebabnya

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 19 September 2021
Penyebab nyeri punggung saat hamil
Penyebab nyeri punggung saat hamil pixabay

Baca Juga: Kata Pakar soal Mengonsumsi Madu selama Hamil, Apakah Boleh?

Pertambahan berat badan

Selama kehamilan yang sehat, perempuan biasanya mendapatkan pertambahan antara 11 dan 15 kilogram.

Tulang belakang harus menopang beban itu. Itu bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.

Berat bayi dan rahim yang sedang tumbuh juga memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf di panggul dan punggung.

Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh membuat hormon yang disebut relaksin yang memungkinkan ligamen di daerah panggul untuk rileks dan persendian menjadi lebih longgar sebagai persiapan untuk proses kelahiran.

Hormon yang sama dapat menyebabkan ligamen yang menopang tulang belakang mengendur, menyebabkan ketidakstabilan dan rasa sakit.

Pemisahan otot

Saat rahim mengembang, dua lembar otot paralel (otot rektus abdominis), yang membentang dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah.

Pemisahan ini dapat memperburuk nyeri punggung.

Baca Juga: Sering Dialami Ibu Hamil, Ini Tips Mengurangi Sakit Punggung yang Bisa Dicoba

Kapan harus mendapatkan bantuan medis saat mengalami nyeri punggu saat hamil?

Jika sakit punggung yang kamu alami sangat menyakitkan, bicarakan dengan dokter umum atau bidanmu. 

Mereka mungkin dapat merujukmu ke fisioterapis obstetrik di rumah sakit, yang dapat memberimu saran dan mungkin menyarankan beberapa latihan yang bermanfaat.

Hubungi dokter umum atau bidan segera jika:

Kamu mengalami sakit punggung dan dalam keadaan berikut, seperti dikutip dari NHS:

  • berada di trimester kedua atau ketiga, ini bisa menjadi tanda persalinan dini
  • juga mengalami demam, pendarahan dari vagina atau nyeri saat buang air kecil
  • memiliki rasa sakit di satu atau lebih sisi tubuhmu (di bawah tulang rusuk).

(*)

 

Sumber: WebMD,NHS
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati