4. Memilih pasangan yang mempelakukanmu dengan buruk
Kesalahan lain yang sering kali dijumpai adalah saat kamu mengetahui pasangan sering meremahkan bahkan cenderung merendahkan.
Begitu sayangnya dengan pasangan, kebanyakan dari kita menjadi lupa dengan perlakuannya yang tidak baik pada kita.
Padahal, bicara pernikahan tentu menjadi hubungan yang akan dijalani dalam waktu lama, lantas bagaimana kamu bisa mempertahankannya sementara sikapnya tersebut sangat menyiksa diri sendiri.
5. Memilih pasangan yang tak punya rencana masa depan
Cinta memang mampu membutakan seseorang.
Terlebih, ada begitu banyak pria karismatik di luar sana, tetapi tidak memiliki perencanaan matang mengenai masa depannya.
Perasaan yang menggebu-gebu membuat kamu mengabaikan perihal kariernya dan perencanaan masa depan.
Saat kamu memutuskan untuk menikahinya, bukan tidak mungkin pasangan akan berubah 180 derajat, dan ini bisa menjadi awal yang buruk.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Perlukah Punya Rekening Bersama Pasangan?
6. Berpikir mampu mengubahnya
Kamu menyadari perilaku buruknya begitu meresahkan, tapi kamu memilih untuk memaklumi itu.
Untuk kemudian, kamu berpikir bahwa ke depannya kamu mampu mengubahnya secara perlahan.
Padahal, jika seseorang memang punya niatan serius dan berlaku baik, semuanya mungkin berubah ke arah yang baik.
Namun, jika hal tersebut hanya keyakinanmu sendiri, kamu hanya berpegang pada harapan kosong.
Kesalahan yang sudah disampaikan sebelumnya bisa menjadi pembelajan untuk mempertimbangkan kembali.
Perhatikan kembali perihal calon suami dan hal lainnya sebelum Kawan Puan akhirnya menyandang status perempuan menikah. (*)