Parapuan.co - Cermat mengatur keuangan merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis.
Dengan cermat mengatur keuangan dalam bisnis, pengusaha dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi terhadap aliran keuangan dalam bisnis yang tengah dijalani.
Terlebih lagi, kemampuan mengatur keuangan juga dapat mencegah terjadinya risiko bangkrut.
Maka itu, berikut cara mengatur keuangan yang harus dipahami pelaku bisnis kecil, melansir dari Nova.
Baca Juga: 5 Keuntungan Investasi di Usia 20an, Bisa Untung Lebih Banyak
1. Mencatat pengeluaran kecil
Saat menjalankan bisnis ada jenis pengeluaran yang harus dipenuhi di antaranya biaya produksi, menggaji karyawan, biaya listrik atau air, dan banyak lagi.
Segala jenis pengeluaran tersebut harus dicatat dengan baik, termasuk pengeluaran kecil.
Sebab, jika pengeluaran kecil yang tidak dicatat akan memberikan dampak buruk dalam jangka panjang.
Misalnya, pengeluaran yang terlihat sepele untuk keperluan usaha seperti membeli bahan per minggu.
Pengeluaran yang terlihat sepele jika diakumulasi memiliki total yang besar.
2. Membuat laporan keuangan
Laporan keuangan yang dimiliki suatu usaha pada suatu periode penting untuk dibuat dalam jangka waktu tiga bulan sekali atau tahunan.
Untuk diketahui, laporan keuangan memiliki bagian aktiva (aset lancar dan tidak lancar) dan pasiva (liabilitas dan ekuitas).
Selanjutnya, ada bagian total aset yang merupakan liabilitas ditambah ekuitas.
Laporan keuangan dapat mebantu kita mengetahui apakah bisnis mendapatkan laba atau rugi saat menjalankan bisnis.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online yang Bisa Menghasilkan Uang Banyak Selama Pandemi
Hal ini berguna untuk bahan evaluasi terhadap arus keuangan bisnis.
3. Membuat dana darurat
Bisnis juga memerlukan dana darurat untuk membiayai hal-hal yang bersifat darurat.
Terutama di masa pandemi, dana darurat yang disiapkan jauh sebelumnya dapat membiayai gaji karyawan saat tak ada pemasukan.
Tak hanya itu, dana darurat dapat digunakan untuk membayar uang jatuh tempo, menyelamatkan bisnis dari krisis, ekspansi bisnis, dan banyak lagi.
Namun, Kawan Puan pastikan menghitung alokasi dana darurat usaha dengan matang tanpa mengganggu anggaran operasional.
4. Membayar tagihan tepat waktu
Saat menjalankan bisnis, tentu kita memiliki sejumlah tagihan yang harus dibayar.
Mulai dari tagihan listrik, air, telepon, internet, utang, maupun tagihan dari mitra atau klien yang harus segera dibayar.
Membayar tagihan tepat waktu merupakan cara agara tidak terkena denda.
Selain itu, catat tagihan yang kamu miliki dengan cermat, ya.
Baca Juga: Yuk, Ikuti Program Literasi Keuangan untuk UMKM Perempuan Ini
Selanjutnya, lakukan evaluasi setiap bulan untuk mengetahui apakah pemakaian dan tagihan masih dalam tahap wajar.
Jika tagihan masuk dalam tahap berlebihan, harus melakukan penghematan dalam menjalankan bisnis.
Nah, itu dia empat cara mengatur keuangan untuk pelaku usaha bisnis kecil.
Semoga informasi dapat membantu Kawan Puan menjalankan bisnisnya, ya.
(*)