4. Masalah kepercayaan (trust issues)
Tumbuhnya masalah kepercayaan pada diri seseorang bisa disebabkan oleh luka masa lalu yang dibuat oleh orang-orang terdekatnya.
Ketika seseorang yang dekat denganmu merusak kepercayaanmu, hal ini akan mencegahmu untuk mempercayai orang lain lagi, termasuk pasangan.
5. Kebutuhan masa kanak-kanak yang tidak terpenuhi
Prinsip menjadi orang tua adalah menerima dan mencintai anaknya tanpa syarat, apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan masalah keterikatan.
Contohnya, banyak yang tidak mendapatkan cinta, perlindungan, keamanan, dan perawatan yang mereka butuhkan sebagai anak-anak.
Alhasil, mereka tumbuh dengan memproyeksikan kebutuhan yang tidak terpenuhi itu dalam hubungan romantis.
Baca Juga: Terpaut Jauh dengan Pasangan, Ini Manfaat Perbedaan Usia dalam Pernikahan
Fobia komitmen bukanlah sesuatu yang bisa kamu selesaikan dalam semalam. Mengatasi masalah komitmen harus disengaja agar kemajuan dapat dicapai.
Dalam beberapa kasus, fobia komitmen bahkan menjadi perjalanan seumur hidup, tergantung pada akar penyebabnya.
Kuncinya, sama seperti masalah lainnya yaitu mengakuinya. Berhentilah lari darinya, dan usahakan untuk berjuang menghadapinya.
Kamu tidak sendirian, bicarakan kepada seseorang yang kamu percayai untuk membantu, termasuk pasangan, keluarga, sahabat, atau psikolog dan psikiater agar kamu bisa menghadapinya dengan baik.