Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Konsumsi 4 Vitamin Ini

Ratu Monita - Jumat, 24 September 2021
Jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan konsumsi vitamin ini.
Jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan konsumsi vitamin ini. AsiaVision

Parapuan.co - Selain mengonsumsi makanan bernutrisi, penting bagi Kawan Puan mengonsumsi vitamin untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Berbagai vitamin ini mampu membantu menjaga kebugarandan fungsi-fungsi organ tubuh, termasuk organ reproduksi.

Dengan asupan vitamin yang cukup, maka fungsi organ reproduksi pun dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan.

Karena, saat tubuh kekurangan asupan vitamin, bukan tidak mungkin fungsi organ reproduksi tidak akan terganggu.

Apalagi bagi kamu dan pasangan yang tengah berencana untuk memiliki keturunan, asupan vitamin ini dapat bantu meningkatkan kesuburan, lho.

Secara keseluruhan, vitamin yang paling penting untuk dikonsumsi saat merencanakan dan selama kehamilan adalah vitamin prenatal standar dengan komponen terpenting ialah asam folat.

 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Apa itu Menopause, Perimenopause, dan Pramenopause?

Selain asam folat, terdapat ada 4 vitamin lainnya yang penting untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan khususnya perihal kesuburan,melansir dari laman Very Well Family.

1. Vitamin B6

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007 membuktikan bahwa perempuan dengan kadar vitamin B6 dalam darah dalam jumlah tinggi memiliki tingkat kesuburan yang lebih baik.

Karena, vitamin B6 mampu menurunkan kadar homosistein pada perempuan, yang membantu meminimalisir masalah ovulasi, sekaligus jaga kesehatan organ kewanitaan.

Hal ini juga turut meningkatkan peluang kehamilan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2017, perempuan yang mengonsumsi suplemen folat, vitamin B6, dan B12 dapat menurunkan kadar homosistein pada perempuan yang memiliki riwayat keguguran.

2. Vitamin B9 atau asam folat

Vitamin B satu ini telah begitu banyak dikenal memiliki peran penting untuk kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya kesuburan dan perkembangan janin.

Folat juga tak hanya penting untuk kesuburan perempuan, tetapi juga untuk laki-laki.

Untuk perempuan, asupan folat yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat lahir tabung saraf seperti spina bifida.

Sebuah penelitian pada tahun 2012 menemukan bahwa asupan folat yang tepat dapat mempengaruhi kadar progesteron.

 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Bentuk Vagina Berubah Setelah Melahirkan

Sedangkan, kadar vitamin B9 yang rendah dapat menyebabkan ovulasi yang tidak teratur, sehingga kemungkinan dapat menimbulkan masalah kesehatan organ kewanitaan.

Sementara untuk laki-laki, rendahnya kadar folat dalam air mani dapat menunjukkan kesehatan sperma yang buruk.

Bahkan, laki-laki yang melakukan diet rendah folat cenderung memiliki persentase sperma yang rusak lebih tinggi.

3. Vitamin C

Vitamin C Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang memainkan peran utama dalam kesuburan.

Antioksidan mengurangi dampak negatif radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.

Riset telah membuktikan konsumsi vitamin C dapat meningkatkan kesehatan sperma dan mengurangi fragmentasi DNA sperma.

Kawan Puan dapat menemukan kandungan Vitamin C paling baik di buah-buahan dan sayuran, terutama buah jeruk, beri, dan paprika.

Selain baik untuk kesuburuan, vitamin ini juga membantu menjaga jaringan ikat yang sehat dan juga penting untuk penyembuhan luka, serta menjaga fungsi kekebalan tubuh.

4. Vitamin D

Vitamin D ditemukan dalam beberapa makanan dan terutama dari paparan sinar matahari.

Sebagaimana kita ketahui, vitamin D bekerja sama dengan kalsium untuk membantu menjaga tulang yang kuat.

Tak hanya itu, vitamin ini juga penting untuk pertumbuhan sel, fungsi kekebalan tubuh, dan pengaturan peradangan dalam tubuh.

Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh juga akan mempengaruhi infertilitas.

Baik organ reproduksi perempuan dan laki-laki, mengandung reseptor vitamin D dan enzim metabolisme, hal tersebut menunjukkan bahwa vitamin D penting untuk tingkat kesuburan.

Kadar vitamin D yang rendah akan menimbulkan masalah ovulasi dan peningkatan risiko endometriosis.

Lebih lanjut lagi, tingkat keberhasilan IVF juga cenderung lebih tinggi pada laki-laki dan perempuan yang memiliki kadar vitamin D tinggi dalam tubuhnya.

Bagi Kawan Puan yang sedang merencanakan kehamilan dan atau sedang hamil, jangan lupa untuk konsumsi vitamin untuk bantu jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, ya!

Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Makanan Pelancar Haid

(*)

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat