Parapuan.co - Ketika tahu hamil, tak sedikit perempuan yang galau ingin memeriksakan dirinya ke dokter kandungan atau bidan.
Maka itu, Kawan Puan perlu memahami lebih dulu perbedaan dokter kandungan dan bidan sebelum memutuskannya.
Bukan karena ragu, tetapi terkadang lantaran tahu kalau antara dokter kandungan dan bidan sama-sama profesional dalam perawatan prenatal.
Tak jarang, kegalauan juga muncul karena saran dari anggota keluarga atau teman yang berbeda pandangan, antara tim dokter kandungan dan bidan.
Daripada galau tanpa bisa memutuskan dengan kepala dingin, lebih baik kamu kenali dulu tugas-tugas dokter kandungan dan bidan.
Baca Juga: Beda dari Penerjemah, Ini Tantangan Profesi Interpreter yang Bergaji Besar
Dengan mengetahui persamaan maupun perbedaan di antara keduanya, kamu bisa memutuskan dengan lebih bijak kepada siapa melakukan perawatan prenatal.
Tak perlu berbasa-basi lagi, berikut ini PARAPUAN telah merangkum perbedaan dokter kandungan dan bidan sebagaimana mengutip Healthline.
1. Pendidikan
Beda dokter kandungan dengan bidan yang pertama terletak dalam segi pendidikan, di mana dokter kandungan dan bidan menepuh jalur yang berbeda.
Seorang dokter kandungan harus menempuh pendidikan minimal S1 Kedokteran, lalu mengambil spesialisasi Ob-gyn atau obstetrics and gynecology.
Sebagai ahli medis, dokter kandungan juga mesti melalui proses magang dan sertifikasi untuk mendapatkan izin praktek sendiri di rumah sakit maupun klinik.
Sementara untuk bidan, pendidikan yang ditempuh umumnya adalah D3 dan ketika lulus bergelar Amd.Keb. (Ahli Madya Kebidanan).
Agar bisa membuka praktek sendiri, seorang bidan juga perlu mengikuti sertifikasi atau pelatihan khusus untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi).
Baca Juga: Perbedaan Profesi Generalis Kim Seon Ho dan Spesialis Shin Min Ah di Hometown Cha Cha Cha
2. Skill atau keahlian
Lantaran jenjang pendidikannya lebih lama, dokter kandungan tentulah mempunyai keahlian yang lebih banyak dan spesifik dibandingkan bidan.
Terlebih jika mengingat dokter kandungan mesti menyelesaikan residensi beberapa tahun yang meliputi ginekologi, kebidanan, ultrasonografi, onkologi ginekologi, dan perawatan pencegahan.
Dalam hal ini, ilmu yang dimiliki oleh bidan bisa dibilang dimiliki pula oleh dokter kandungan.
Maka itu, beda dokter kandungan dengan bidan ialah keahlian yang dimiliki oleh keduanya.
Sesuai dengan namanya, bidan hanya dibekali dengan ilmu kebidanan tanpa keahlian terkait ginekologi dan sebagainya seperti dokter kandungan.
3. Ruang lingkup praktek
Perbedaan berikutnya antara dokter kandungan dan bidan dari segi pekerjaan adalah dalam hal ruang lingkup praktek.
Dokter kandungan bisa bekerja di rumah sakit, sekaligus membuka praktek pribadi di rumah, klinik, maupun praktek kelompok.
Untuk bidan, bisa saja bekerja di rumah sakit atau klinik untuk membantu dokter kandungan.
Hal ini karena bidan biasanya cuma bisa membuka praktek pribadi di rumah, itupun setelah mendapatkan lisensi.
Pada dasarnya, keduanya bisa membantumu melakukan perawatan prenatal atau membantu proses persalinan.
Baca Juga: 3 Jenis Pemeriksaan Kesuburan untuk Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Akan tetapi, jika ingin mengecek perkembangan janin dalam kandungan lebih menyeluruh, kamu memerlukan jasa dokter kandungan.
Di dokter kandungan, kamu bisa melakukan USG dan pemeriksaan lain secara mendetail.
Namun, bagaimanapun juga, setelah mengetahui perbedaan dokter kandungan dan bidan ini, pilihan tetap ada di tanganmu, ya. (*)