Sedangkan, midlife crisis kerap dialami mereka yang sudah menginjak usia 40-an ke atas. Diperkirakan bahwa penuaan menyebabkan perasaan depresi, penyesalan, dan kecemasan.
Tidak semua orang mengalami krisis paruh baya. Sebagian besar mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh peristiwa besar, bukan usia.
Faktor-faktor yang memicu krisis termasuk perubahan hidup antara lain perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau relokasi.
Tanda-Tanda
Seseorang yang mengalami quarter life crisis sering kali menghadapi tantangan kehidupan sebagai berikut.
Pencarian pekerjaan atau perencanaan karir yang mungkin tidak berjalan baik hingga hidup sendiri untuk pertama kalinya.
Selain itu, menavigasi hubungan dan takut membuat keputusan pribadi atau profesional jangka panjang bisa menjadi ciri-ciri seorang dengan quarter life crisis.
Baca Juga: Apa Itu Quarter Life Crisis? Pengertian, Fase, dan Tanda-Tanda saat Mengalaminya
2. Midlife Crisis
Sedangkan, tanda-tanda yang dialami seseorang dengan midlife crisis dicirikan dengan krisis emosional dan terlihat dari perubahan perilaku yang jelas dan tiba-tiba.
Contoh perubahan perilakunya ialah kebersihan pribadi yang tidak diperhatikan.
Perubahan dramatis dalam kebiasaan hingga penurunan atau kenaikan berat badan sangat mungkin terjadi.
Selain itu, perubahan suasana hati yang diucapkan seperti peningkatan kemarahan, lekas marah, kesedihan, atau kecemasan juga bisa terjadi.
Terakhir, mereka yang mengalami midlife crisis biasanya akan menarik diri dari rutinitas atau hubungan biasa.